Klasifikasi Gas Alam " natural gas" dan Kontaminen Gas asam

Gas Bumi atau juga disebut dengan gas alam atau juga " natural gas" yang merupakan senyawa hidrokarbon, yang pada dasarnya penyusunan senyawa ini sebagian besar disusun oleh unsur carbon (C) juga hidrogen (H), sedangkan sebagai impurities pada sebagian kecil lain berupa senyawa non hidrokarbon seperti Sulfur, oksigen, nitrogen serta beberapa logam.

Macam- macam senyawa hidrokarbon yang pada kondisi atmosferis yang berupa gas adalah merupakan zat yang terdapat pada gas alam, selain itu juga terdapat senyawa hidrokarbon seperti sulfida, uap ait, hidrogen, nitrogen dan carbon dioksida yang merupakan hidrokarbon impurities.

Kedalaman sumur, umur lapangan gas, lokasi sumur gas merupakan kandungan atau komponen yang penting berdasarkan jenis dan besarnya kandungan seperti yang telah disebutkan.

Wet gas adalah hidrokarbon yang pada umumnya ditemukan pada gas alam ketika diproduksi, sedangkan wet gas tersebut terdiri dari methane, ethane, propane, butane serta pentane, sedangkan seperti octane, heptane dan hexane adalah dalam tingkat yang lebih kecil serta komponen yang lebih berat.

Methane merupakan porsi yang lebih besar, Pada fraksi yang lebih berat ini telah dihilangkan dan "gas kering" atau dry gas disalurkan melalui pipa utama yang digunakan sebagai campuran dari methane dan ethane.

Klasifikasi Gas Alam

Gas alam berdasarkan klasifikasinya terbagi menjadi dua antara lain:

Non associated gas : Berupa fase gas dan tidak berasosiasi dengan sumber minyak bumi yang terjadi secara alamiah

Associated gas : Sollution Dissolved merupakan gas yang larut dalam minyak bumi pada sumbernya, dan gas dapat berupa gas cap atau disebut dengan associated.

Sour gas atau "gas asam" merupakan gas alam yang banyak terkandung kontaminen atau impurities, dan gas alam dengan kontaminan gas asam rendah disebut sweet gas.

Kontaminen gas asam diantaranya adalah :

Hidrogen (H2S)
Penanganan yang serius yang dilakukan pada daerah yang terdapat H2s, Hidrogen sulfida merupakan gas tidak berwarna, lebih berat dari udara, sangta beracun, korosif serta berbau.

Carbon Dioksida (Co2)
Gas inert tidak berwarna dan tidak berbau, gas yang dapat menurunkan nilai pembakaran atau "heaving value" bila terjadi kombinasi dengan air serta senyawa korosif. CO2 mudah larut dalam air dan tidak beracun.

Merkaptan sulfur dan senyawa sulfur yang lain
Korosi disebabkan oleh senyawa merkaptan serta senyawa sulfur, dan apabila gas tersebut terbakar akan menyebabkan bau serta pencemaran lingkungan.

Baca juga :
Minyak bumi dan jenis sifat minyak bumi
Petrokimia : Unsur- unsur minyak bumi dan kandungan unsur di dalamnya

0 komentar