Jenis Aftercooler yang digunakan untuk Engine Cartepillar diantaranya adalah Jacket Water Aftercooler (JWAC) merupakan sistem yang memiliki core assembly yang berisi coolant. Coolant yang digunakan berfungsi untuk mendinginkan engine yaitu coolant dengan fungsi untuk mendinginkan udara yang memasuki ruang bakar. Coolant water pump mengalir melalui aftercooler core, sedangkan udara yang bertekanan dari turbocharger melalui pendinginan dari aftercooler sebelum memasuki intake manifold.
Separate Circuit Aftercooler (SCAC)
Merupakan sistem aftercooler dari rangkaian yang terpisah dan mirip dengan sistem pendingin udara terpisah dari adanya sistem pendingin yang berfungsi untuk mendinginkan engine atau jecket water.
Berikutnya adalah pada jacket water pada sistem kerjanya berfungsi untuk mendinginkan engine head, engine block, oli transmisi dan masih banyak lagi. Pada sistem separate circuit aftercooler ini terdiri dari pompa, saluran air juga pemindah panas tersendiri.
Sistem ini pada umumnya banyak digunakan pada sistem aplikasi dari terjadinya proses pendinginan udara untuk diperlukan secara maksimum. Aplikasi marine menggunakan sistem yang berfungsi untuk pemindah panas atau "heat exchanger" dengan rancangan melalui adanya sirkuit pendingin menggunakan air laut.
Sedangkan pada mobil dengan melalui mesin truck dengan ukuran besar yang digunakan pada pertambangan jenis aftercooler ini pada umumnya juga digunakan.
Inlet Manifold
Dari air cleaner atau yang disebut dengan turbocharger atau aftercooler udara mengalir ke inlet manifold, selanjutnya udara menuju cylinder head pada saat langkah isap, ketika piston bergerak menuju titik mati bawah. Berikutnya udara mengisi ruang cylinder pada saat intake valve membuka.
Langkah hisap
Pada tabel telah menunjukan temperatur udara pada inlet manifold yang terdapat pada berbagai jenis dari aftercooler. Untuk pendinginan yang paling banyak terjadi pada separate circuit aftercooler.
Keuntungan penggunaan aftercooler memberikan keuntungan, antara lain :
- Meningkatkan effisiensi bahan bakar sebesar 7% pada rating engine.
- Untuk meningkatkan kemampuan engine
- Untuk mengurangi kadar Nox serta partikel yang terdapat pada gas buang
Kondisi ketika akan terjadi pengembangan volume yang berakibat terjadinya kevacuman yang terdapat didalam silinder dan akan menyebabkan udara terisap masuk ke dalam silinder. Hal tersebut ketika piston bergerak dari titik mati atas menuju titik bawah dengan keadaan terbukanya katup masuk serta tertutupnya katup buang.
Perbandingan udara dengan bahan bakar ditentukan oleh kualitas serta jumlah udara yang masuk kedalam silinder yang juga menentukan produk panas dari pengkompresian, sehingga otomatis dapat mempengaruhi kualitas proses pembakaran.
Pada mesin diesel melalui turbocharger selain isapan torak juga karena dorongan turbocharger untuk pemasukan udara ke dalam silinder. Dengan demikian efisiensi volumetrik atau jumlah udara dapat dicapai maksimal atau spesifikasi pabrik.
0 komentar