Cara merawat pompa hidrolik dan pemeriksaan - Kerusakan silinder hidrolik dengan konstruksi silinder hidrolik sangatlah kuat seperti yang pernah telah saya posting melalui artikel yang lebih awal, akan tetapi kerusakan silinder pada umumnya terletak pada sela dan pasak. Sedangkan seperti kebocoran dalam serta luar merupakan penyebab dari kerusakan komponen silinder.
Baca juga artikel : Pengerjaan dan pemeliharaan sistem hidrolik pada perawatan sistem hidrolik
Baca juga artikel : Pengerjaan dan pemeliharaan sistem hidrolik pada perawatan sistem hidrolik
Perlu untuk ditutup dengan sebaik mungkin jika tutup ujung silinder bocor yang dalam hal ini dilakukan untuk pengikat tutup harus ditutup dengan benar dan jika masih gagal untuk menghentikan kebocoran perlu diganti dengan menggunakan gasker dan sealny. Hal tersebut dilakukan jika terjadi pada kebocoran luar.
Batang piston yang juga merupakan komponen hidrolik, jika terjadi kebocoran seharusnya dilakukan dengan ganti gasker dan sealnya. Perlu untuk pemeriksaan selanjutnya jika masih terdapat kebocoran setelah hal tersebut dilakukan pemeriksaan pada komponen hidrolik :
- Pada komponen penyangga baut ataupun pasak yang longgar atau kurang kencang juga disebabkan yang terdapat pada pasak.
- Komponen batang piston pada batang piston yang terbebani pada satu sisi saja dan batang piston yang tidak segaris.
- Komponen batang piston yang kurang pelumas, sehingga dilakukan pelumasan dan dapat menimbulkan packing batang piston tergores serta terkikis yang berakibat pada langkah silinder yang tidak menentu.
- Komponen yang terkena kotoran seperti pada batang piston atau torak dan tertempel oleh debu ketika batang piston memanjang juga ketika mundur yang membawa kotoran yang dapat merusak packing batang piston.
- Komponen yang cacat pada batang piston yang disebabkan karena batang piston yang tidak terlindung dan kemungkinan terkena benturan keras.
Selanjutnya adalah kemungkinan kebocoran dalam yang dapat berakibat menjadi gerakan lemah dan lamban yang disebabkan oleh kebocoran seal piston yang terdapat di dalam silinder. Dalam hal ini seperti terjadinya keausan juga cincin piston serta goresan merupakan sebagai penyebab dari kebocoran piston.
Kurangnya pemeliharaan merupakan sebagian besar dari penyebab kerusakan pompa juga penggunaan oli kotor, pompa sudah melewati batas operasional serta perbaikan yang jelek dan lain sebagainya. Berikut ini cara memelihara yang harus dilakukan jika kerusakan pompa disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan.
- Sesuaikan dengan batas yang disarankan oleh pabrik pembuat dalam pengoperasian pompa.
- Menggunakan dudukan yang kuat pada pemasangan pompa sehingga tidak timbul getaran.
- Pergantian minyak secara periodik selain menggunakan jenis minyak hidrolik yang sesuai dan jika hal tersebut menyebabkan panas yang tinggi.
- Selanjutnya kotoran yang tidak masuk ke dalam hidrolik termasuk pompa perlu menggunakan jenis tipe filter yang sesuai sehingga partikel kecil dapat tersaring.
- Agar tidak terjadi kavitasi usahakan seluruh oli masuk kedalam pompa dengan menggunakan cara untuk mengatur ketinggian oli dengan melalui saluran masuk pompa.
- Tersumbatnya saluran pada pompa pada sistem kerja hidrolik akan menyebabkan udara masuk ke dalam sistem yang menimbulkan fluida yang berbuih sehingga dilakukan pemeriksaan saluran.
Perlu untuk diketahui dalam pemeriksaan pompa sebelum membongkarnya perlu untuk dicari dulu penyebab serta bagaimana pemeriksaanya. Pompa diharuskan di prime untuk setiap memasang kembali pompa ke sistem hidrolik. Di prime di sini dimaksudkan ketika mengisikan pompa dengan oli yang dengan tujuan utama seperti lubrikasi serta meningkatkan tingkat pengisapan.
Demikian Cara merawat pompa hidrolik dan pemeriksaan semoga bermanfaat.
0 komentar