Ban Slip Dan Tenaga Menikung (Sistem Rem Pada Alat Berat) - Ban Slip (Tergelincir) - ban dapat kehilangan sejumlah cengkeramannya pada permukaan jalan dan “meluncur” kemungkinan ketika ban yang berputar terkena kontak dengan jalan dalam keadaan dibrake dan bahkan wheel (roda) dalam keadaan belum terlock (kunci) dan dikenal dengan istilah wheel (roda) atau ban slip (tergelincir).
Baca artikel terkait : Gesekan Dan Koefisien Friksi
Dihasilkan ketika wheel slip / wheel (roda) slip kira-kira 10% - 20% force (tenaga) braking/pengereman maksimum. Untuk mencapai braking/pengereman maksimum perputaran ban diperlukan. Sedangkan diperoleh ketika wheel (roda) terlock (kunci) (lockup) Force (tenaga) braking/pengereman minimum.
terjadi di antara 0% dan 100% ban yang slip (tergelincir). Yang dimaksud Ban yang slip (tergelincir) 0% (zero slip) adalah ketika ban berputar dengan bebas dan ban slip (tergelincir) 100% saat bobot kendaraan ikut mendorong ban yang tidak berputar dan ban terlock (kunci).
Energi kendaraan yang bergerak ke depan berubah menjadi energi braking/pengereman di antara ban dan jalan ketika ban mengalami slip (tergelincir) 100% dan dengan gerakan tersebut menghentikan kendaraan.
Tidak sebaik efisiensi braking/pengereman pada sistem braking/pengereman kendaraan efisiensi braking/pengereman ban yang sudah terlock (kunci) pada jalan.
Jauh lebih efisien daripada ketika permukaan jalan terkena kontak dengan ban yang tidak berputar yang dihasilkan oleh Brake lining material dengan force (tenaga) penghentian.
Mengapa wheel (roda) yang slip (tergelincir) sering kali menghasilkan stoping distance / jarak berhenti yang lebih panjang pada kendaraan dari Kurangnya force (tenaga) tarik (traction) pada saat ban mengalami slip (tergelincir) 100%
Setelah ban mulai berputar pada speed (kecepatan) yang lebih rendah daripada speed (kecepatan) saat berkendara Ban slip (tergelincir) segera seperti tampak pada gambar yang memperlihatkan dari berbagai permukaan braking/pengereman, terdapat force (tenaga)-force (tenaga) menyamping dan situasi braking/pengereman garis lurus.
Mulai dari brake slip (tergelincir) (brake slip) dengan titik nol dan mencapai titik maksimum di antara kira-kira 10% dan 30% brake slip (tergelincir) koefisien force (tenaga) braking/pengereman meningkat dengan tajam dan bergantung kondisi jalan ban.
Memperlihatkan area yang stabil (area dengan braking/pengereman sebagian) bagian kurva yang naik dan bagian-bagian yang menurun menunjukkan area yang tidak stabil.
Cornering Force (Force (Tenaga) Menikung)
Dengan force (tenaga) centrifugal yang dihasilkan oleh massa kendaraan sebagai force (tenaga) friksi menyamping oleh ban yang menikung dalam arah yang berlawanan atau Cornering force (force (tenaga) menikung) (cornering force).
Force (tenaga) centrifugal bertindak pada kendaraan ketika kendaraan menikung. Suatu cornering force (force (tenaga) menikung) yang berlawanan (force (tenaga) centripetal) diperlukan Untuk memungkinkan kendaraan tetap berada di jalan.
Cornering force (force (tenaga) menikung) berada pada level minimum karena ban slip (tergelincir) bila wheel (roda) mengunci dan menuju arah force (tenaga) centrifugal seperti tampak pada Gambar. Wheel (roda) harus dalam keadaan berputar Untuk memperoleh cornering force (force (tenaga) menikung) yang maksimum.
Demikian Ban Slip Dan Tenaga Menikung (Sistem Rem Pada Alat Berat). Semoga bermanfaat.
0 komentar