Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis- Terdapat beberapa cara menyusun gaya pada Menyusun gaya dengan metode poligon gaya baca Menyusun gaya metode poligon gaya Dan menyusun gaya pada satu bidang dengan titik tangkap sendiri.- sendiri.

Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

Berikut ini Cara menyusun dengan Dua buah gaya yang tidak sejajar dengan titik tangkap sendiri - sendiri. 

Hingga berpotongan dan membentuk sudut dengan memperpanjang garis kerja dari kedua gaya tersebut. Terdapat kesamaan dengan menggunakan metode pararelogram. Titik D merupakan titik tangkap resultan R₁ bila diperpanjang hingga memotong batang AB dititik D. Besarnya Besarnya R = F₁+ F₂ dn R= R₁.

Baca : 
Menyusun gaya dengan metode paralelogram dan segitiga gaya
Cara Menyusun Gaya secara Grafis Teknik Dasar Otomotif

Menyusun Gaya secara Analitis
Dua buah gaya dengan satu garis kerja dan arahnya sama.
Jumlah kedua gaya tersebut clan dan arahnya sama adalah besarnya resultan. Terletak pada garis kerja gaya tersebut terdapat titik tangkap. Misalnya : Keduanya bekerja pada satu garis kerja serta arahnya sama. F₁ = 50 N clan F₂= 30 N. Jadi, besarnya resultan R = F₁+F₂
= 50N + 30N = 80N.

Dua buah gaya dengan satu garis kerja dan arahnya berlawanan
Selisih dari kedua gaya tersebut clan arahnya mengikuti gaya yang besar adalah besarnya resultan. Sebagai contoh misalnya F1 = 50 N clan F2 = 30 N.Arahnya berawanan dari keduanya yang bekerja pada satu garis kerja. Jadi, besarnya resultan R = 50 N - 30 N
= 20 N (arahnya mengikuti gaya Fl).

Dua buah gaya yang saling tegak lurus sesamanya.

Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

F1 tegak lurus F2 maka R =
arahnya membentuk sudut tan Q =Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

Dua buah gaya yang bekerja pada satu titik tangkap, arahnya berbeda, dan membentuk sudut α.
Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

Dengan sisi - sisi kedua dari gaya tersebut, sehingga arah dan besarnya resultan adalah merupakan diagonal jajargenjang. Misalnya, Gaya F₁ = 15 N, gaya F₂ = 30 N, serta sudut antara kedua gaya tersebut 75°. Jadi, Arah dapat ditentukan dari besarnya resultan. 

R adalah diagonal jajargenjang yang besarnya sebagai berikut.
Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis

Dengan menggambarkan diagonal jajaran genjang arah bekerjanya resultan dapat diketahui sisi- sisinya F₁ dan F₂. Besarnya susut yang terbentuk antara R dan F₂ untuk menentukan garis kerja resultan. 
Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis
Demikian Dua buah gaya yang tidak sejajar & Menyusun Gaya secara Analisis. Semoga bermanfaat.

0 komentar