Jenis gas yang mengganggu kesehatan / Carbon dioksid dan Carbon monoxide - Carbon dioxide atau CO2 disebabkan karena adanya proses oksidasi dari pelapukan atau dari persenyawaan organik yang terdapat oksigen seperti halnya pada penyangga yang terbuat dari kayu yang membusuk.
Selain itu, carbon dioxide juga terjadi dari hasil pernafasan yang terdapat pada manusia serta juga terdapat pada binatang. Sedangkan pada konsentrasi yang tinggi akan terasa asam apabila bernafas atau terisap. Carbon dioxide tersebut tidak terbakar dan tidak dapat berfungsi atau merupakan katalisator.
Selain itu, carbon dioxide juga terjadi dari hasil pernafasan yang terdapat pada manusia serta juga terdapat pada binatang. Sedangkan pada konsentrasi yang tinggi akan terasa asam apabila bernafas atau terisap. Carbon dioxide tersebut tidak terbakar dan tidak dapat berfungsi atau merupakan katalisator.
Sedangkan di dalam tambang atau bawah tanah pada umumnya diketemukan seperti yang terdapat disepanjang lantai atau floor serta tempat- tempat rendah, front tambang yang sudah ditinggalkan , carbon dioxide juga merupakan salah satu unsur dari udara tambang sendiri.
Contoh penyangga tambang dibawah tanah
Selain itu, presentase carbon dioxide tersebut secara natural akan dapat bertambah besar pada udara tambang yang disebabkan karena adanya proses- proses pernafasan manusia, binatang, oksidasi, batubara pembusukan kayu- kayu penyangga atau timber, nyala lampu, kebakaran, peledakan. Sedangkan pengaruh terhadap manusia pada bertambahnya carbon dioxide yang terdapat di dalam udara antara lain :
Pengaruh tersebut akan dapat dirasakan apabila presentase oksigen normal serta subyek di dalam keadaan istirahat. Sedangkan di dalam keadaan kerja atau bergerak cepat dari pengaruh- pengaruh tersebut bertambah dan lebih berbahaya.
Sedangkan konsentrasi CO₂ lebih dari 5% yang terdapat didalam udara pada umumnya akan diikuti oleha penurunan presentase oksigen. Sedangkan presentase konstant sebesar 56% dari pernafasan CO₂ yang terdapat didalam sel- sel udara dan paru- paru.
Selain itu, pernafasan akan bertambah kecepatan yang digunakan untuk mengimbangi pertambahan CO₂ dan prosentase jumlah CO₂ juga akan bertambah. Penilitian yang dilakukan bahwa kelebihan hanya 0.2% CO₂ yang terdapat di dalam sel udara dan paru- paru memerlukan pernafasan 2 kali lipat dari pernafasan biasa.
Carbon Monoxide (CO)
Carbon monoxide merupakan produk dari pembakaran yang tidak sempurna, carbon monoxide juga disebut dengan "whiteamp". Produk pembakaran yang tidak sempurna atau "incomplete combustion " yang merupakan dari material yang mengandung karbon seperti batu bara, debu batubara, kayu dan lain sebagainya. Selain itu, hal tersebut juga dapat terjadi pada waktu pembakaran tambang, peledakan gas pada waktu blasting dilakukan.
Carbon Monoxide akan dapt terbakar "combustable" serta udara yang mengandung 12.5% hingga 75% CO yang dapat meledak jika terbakar.
Sumber Carbon Monoxide, terutama :
- Oksidasi batubara
- Penggunaan explosive pda peledakan
- Kebakaran tambang
- Peledakan tambang
- Peledakan atau meledaknya gas metahane serta debu batubara
- Compressor atau diesel lokomotif.
Efek Fisik dari CO
Carbon monoxide akan dapat memindahkan oksigen yang dari kombinasi oksigen dengan hemoglobin atau disebut dengan oxyhaemoglobin yang berfungsi untuk mengirim oksigen keperluan oragan tubuh dengan melalui urat syaraf tubuh.
Sedangkan Affinity carbon monoxide terhadapa hemoglobin 200 hingga 600 kali lebih besar dari Affinity oksigen, sehingga carbon monoxide pada pernafasan walau dalam presentase kecil dan akan terisap oleh haemoglobin dan membentuk carbon monoxide hemglobin.
Hal tersebut merupakan fungsi dari hemoglobin secara normal dan akan menyebabkan jumlah oksigen yang terkandung akan terganggu untuk keperluan tubuh dan akan menyebabkan juga gangguan kesehatan. Dan kuantitas CO yang terisap oleh darah dinyatakan dengan presentase kejenuhan atau presentase saturation.
0 komentar