Restriction / Hambatan dalam rangkaian Seri / Pararel dan sistem kerja hidrolik - Restriction / Hambatan dalam rangkaian Seri. Pada gambar tersebut dibutuhkan tekanan sebesar 620kPa atau 90psi yang digunakan untuk mengalirkan 4 liter zat cair per menit (lpm) dengan melalui sirkuit
Sirkuit seri dalam rangkaian hidrolik
Oli yang mengalir dengan melalui tiap hambatan dari sirkuit hidrolik yang serupa dengan menggunakan resistor pada rangkaian seri seperti halnya orifice atau relief valve serta jumlah keseluruhan hambatan sama dengan jumlah dari tiap hambatan.
Restriction /Hambatan dalam rangkaian Parallel
Sirkuit paralel dalam rangkaian hidrolik
Pada rangkaian pararel atau rangkaian sirkuit pararel pompa oli mencari hambatan yang terkecil. Sedangkan pada gambar tersebut pompa yang memasok pelumas ke tiga sirkuit pararel dan pada sirkuit tiga memiliki tingkat hambatan yang tertinggi dan mendapatkan prioritas paling kecil.
Sedangkan sebaliknya pada sirkuit satu memiliki tingkat hambatan paling kecil dan menjadi prioritas utama. Selain itu, ketika pompa mengalirkan oli untuk memenuhi untuk memenuhi rongga dari pompa yang menuju ke katup akan menghasilkan tekanan pompa oli menjadi meningkat hingga 207 kPa atau 30 psi. Tekanan tersebut dihasilkan karena adanya hambatan terhadap laju oli seperti membuka katup ke sirkuit satu serta oli akan mengalir ke dalam sirkuit.
sirkuit satu terisi penuh dan tekanan pada sirkuit tidak akan meningkat, dan ketika sirkuit satu terisi penuh akan menyebabkan tekanan zat cair akan dapat meningkat menjadi 414 kPa atau 60 psi serta akan dapat untuk membuka katup yang terdapat pada sirkuit dua.
Dan jika sirkuit dua telah terisi penuh maka akan menghasilkan tekanan sirkuit, dan untuk tekanan pompa oli tidak boleh untuk melebihi dari ukuran 620kPa atau 90psi yang digunakan untuk dapat membuka katup menuju sirkuit ketiga.
Untuk membatasi tekanan tertinggi pada sistem didalam sirkuit tersebut perlu terdapat relief valve pada salah satu sirkuit ataupun pompa.
Bagaimana sistem hidrolik bekerja?
Sistem hidrolik perlu untuk mengubah serta untuk mengendalikan energi ketika energi tersebut dapat mengalir dari satu komponen ke komponen berikutnya hal tersebut agar dapat berguna.
Selain itu, pada sistem hidrolik akan menerima input energi sari suatu sumber dan biasanya dari mesin ataupun dari putaran roda gear. Bentuk aliran serta tekanan tersebut dihasilkan dari pompa hidrolik yang mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik.
Sedangkan fungsi dari control valve tersebut akan mampu untuk mengendalikan pengalihan energi hidrolik dengan melalui sistem dengan mengendalikan seperti halnya aliran zat cair serta arahnya. Selanjutnya actuator dengan bentuk silinder atau motor hidrolik tersebut akan mengubah energi hidrolik untuk digunakan menjadi energi mekanis yang berbentuk gerakan linear serta putaran ayang digunakan untuk melakukan pekerjaan.
Dalam pelaksanaan kerja hidrolik perlu untuk dibutuhkan seperti aliran serta tekanan. Tekanan yang terdapat pada hidrolik adalah merupakan suatu gaya serta aliran yang akan menyebabkan terjadinya gerakan.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
0 komentar