Tekanan Zat Cair Dan Tekanan Atmosfir Pada Sistem Hidrolik

Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik - Pada percobaan tekanan pada zat cair yang didorong keluar dari tangki penampung oli dengan memasuki inlet dari pompa dengan adanya tekanan pada zat cair yang disebabkan oleh :
  • Beban zat cair 
  • Tekanan atmosfir
  • Tekanan dari dalam tangki sendiri apabila tangki termasuk tipe tangki  yang memiliki tekanan

Beban zat cair 

Tekanan yang disebabkan oleh beban air
Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik
Beban sekitar 1000 kg dari satu meter kubik dari tekanan gravitasi beban akan menekan ke bawah, sehingga akan menyebabkan tekanan pada zat cair. Dari gambar tersebut telah menunjukan bagaimana dari beban yang disebarkan dari keseluruhan bagian dasar volume air.

Berikut ini contoh dari keseluruhan beban yang ditunjang oleh luas dari area yang berukuran satu meter kali satu meter atau 1 m2. Dengan besarnya tekanan yang menimpa dasar 1 meter kubik air adalah 9810 kPa. Hasil tekanan dua kali akan lebih besar apabila luas areanya adalah sama dari tiang air setinggi dua meter.

Tekanan tersebut memiliki kesamaan seperti yang dirasakan oleh gendang telinga pada saat menyelam di dalam air dimana tekanan akan bertambah sesuai dengan kedalaman. Tekanan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik
Pressure (Pa) = kedalaman air (m) x 9810 Pa per meter kedalaman
Seperti halnya air, zat cair juga berlaku seperti halnya air dari perbedaan yang muncul hanyalah pada perbedaan berat zat cair. Gravitasi khusus / specific gravity (SG) zat cair yang merupakan sebuah perbandingan antara berat zat cair bila dibandingkan dengan berat air.

SG = Berat Fluid ÷ Berat Air 

Dalam sistem hidrolik juga terdapat gravitasi khusus sejenis untuk oli  dengan sekitar 0,92, yang berarti bahwa berat oli merupakan 92% dari berat air, sehingga hubungan dengan rumus pertamanya menjadi :
Pressure (Pa) = Kedalaman Fluid / Fluid Depth(m) x 9180 Pa/m air x SG
Gambar Tekanan yang disebabkan oleh beban oli
Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik
Berat air murni adalah sebesar 1000 kg per meter kubik dari temperatur 4 derajat Celcius yang merupakan temperatur paling padat. Pada temperatur yang lebih tinggi beratnya akan sedikit menurun namun memiliki perbedaan yang diabaikan untuk perhitungan hidrolik.

Dalam suatu reservoirkan akan menimbulkan tekanan sebesar 9200 Pa per meter tingginya dari oli hidrolik yang sejenis. Sedangkan tekanan pada dasar resevoir berfungsi untuk membantu serta mendorong zat cair untuk keluar dari reservoir serta masuk ke inlet pump melalui pompa hidrolik. Hal tersebut terjadi bila inlet pump dari pompa tersebut lebih rendah dari permukaan zat cair.

Tekanan Atmosfir

Udara tidak memiliki berat dari pada umumnya, sehingga seringkali berat udara diabaikan. Sedangkan satu batang berisi udara yang berukuran satu meter kali satu meter persegi serta mencuat dari permukaan bumi di atas permukaan laut mencapai atmosfir dan memiliki berat yang lumayan.

Nilai tekanan pada permukaan air laut karena berat udara yang berbeda diatasnya adalah 100.000 kPa. Sau batang berisi udara dengan ukuran satu meter persegi dengan berat sekitar 10.000 kg. Hal tersebut sebagai tekanan atmosfir standar atau juga yang dikenal sebagai 1 bar atau 1000 milibar.

Gambar Berat udara menyebabkan terjadinya tekanan atmosfir 
Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik
Tekanan yang terjadi pada reservoir zat cair akan berfungsi untuk membantu serta mendorong zat cair keluar dari reservoir dan masuk ke dalam inlet pump. Tekanan  yang dianggap "nol" adalah orang- orang ayang telah terbiasa dengan tekanan ini dan tekanan yang terjadi sepanjang waktu.

Selain itu bacaan "nol" terdapat pada pressure gauge dan tekanan atmosfir standar juga sering disebut sebagai bacaan gauge. Dengan menghilangkan tekanan atmosfir serta kondisi tersebut biasa disebut sebagai hampa udara yang berfungsi untuk mendapatkan tekanan di bawah tekanan atmosfir.

Gambar Gauge pressure dan absolut pressure 
Tekanan zat cair dan tekanan atmosfir pada sistem hidrolik

Sedangkan "titik nol" dihasilkan dengan cara menghilangkan semua tekanan atmosfir yang dengan begitu ini disebut dengan "nol absolut". Kondisi hampa sepenuhnya merupakan 100 kPa dibawah nol gauge dan tidak ada tekanan dibawah titi nol absolut.

Dalam membedakan dari kedua tekanan tersebut gauge perlu diberikan label tambahan yang berfungsi untuk menjelaskan bahwa nilai yang dipakai merupakan nilai nol absolut. Titik nol yang digunakan dalam tekanan ini adalah nol absolut dan dimulai dari titik ini untuk semua bacaan tekanan positif.

Tekanan yang dimulai dari tekanan absolut sebagai "titik nolnya" maka perlu digunakan pressure gauge yang dengan melalui bacaan ini pada gauge nilai tersebut biasanya tidak diberikan label tambahan.

Semoga bermanfaat.

0 komentar