Tekanan dan Prinsip kerja barometer / Percobaan Water Barometer - Tekanan Barometer sebagai contohnya misal jarak udara diatas pada gunung menjadi pendek dan lain halnya hal tersebut ketika kita bergerak diatas permukaan laut dan Beban udara pada diatas gunung akan menjadi lebih ringan.
Udara tidak terlalu padat seperti sebelumnya dari tekanan atmosfir dengan tekanan yang menurun, yang dengan begitu akan dapat lebih dikenal dengan sebuah fenomena "tipis"nya udara pada daerah tekanan yang tinggi dan akan menyebabkan susah bernafas dan akan dapat menghirup udara yang lebih sedikit kedalam paru - paru.
Pada daerah dataran yang tinggi sangat penting untuk memahami fenomena ini, sehingga tekanan atmosfir akan dapat membantu untuk mendorong zat cair untuk naik dari dasar tangki hidrolik serta masuk ke inlet relatif lebih kecil apabila dibanding dengan daerah dengan dataran yang lebih rendah.
Prinsip Kerja Brometer
Gambar prinsip kerja Barometer
Barometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir dengan menggunakan sebuah tabung atau "tube" yang berisi merkuri penuh dan dibalikkan ke dalam sebuah tangki yang berisi merkuri. Ketinggian tertentu merupakan hasil dari suatu pencapaian dan merkuri akan turun dengan melalui tabung.
Sedangkan ruang kosong yang terdapat diatas merkuri yang terdapat didalam tabung tersebut kan menjadi hampa sepenuhnya dengan tekanan 0 kPa. Sedangkan dari ketinggian merkuri yang terdapat didalam tabung tersebut terhubung dengan tekanan atmosfir, sehingga tekanan atmosfir berfungsi untuk mencegah merkuri tersebut dan turun sepenuhnya dari tabung.
Tekanan yang terjadi pada atmosfir standar dengan ukuran 100kPa merkuri akan mengalami penurunan yang terdapat didalam tabung hingga mencapai ketinggian 760 mm yang terdapat didalam tangki. Tekanan atmosfir akan dapat senantiasa untuk berubah- ubah sesuai dengan kondisi cuaca ataupun perubahan ketinggian, sehingga ketinggian merkuri akan dapat berubah sesuai dengan hal tersebut.
Berikut ini percobaan yang dilakukan dengan melalui Water barometer
Gambar Barometer air
Bahan yang diperlukan adalah seperti penggaris, botol kaca, sedotan, permen karet , seal / penyekat, selotip, air, pensil dan kertas.
Langkah 1 : Isi dengan air pada botol kaca dengan ukuran setengah
Langkah 2 : Tempelkan selotip pada penggaris dan tempelkan pada dinding serta tempatkan tabung dekat dinding dan catat pengukuran dengan nyaman.
Langkah 3 : Langkah selanjutnya adalah menyedot air dengan sedotan transparan dalam air dengan ukuran beberapa milimeter air dan tutupi pada bagian atas sedotan dengan permen karet dan angkat sedotan kaca serta tempatkan kembali ke dalam air dengan ketinggian sedotan dengan ketinggian dua puluh lima milimeter dibawah permukaan air. Tingkat air didalam sedotan lebih tinggi apabila dibandingkan pada permukaan air didalam botol kaca.
Langkah 4
Pada langkah 4 sedotan berada pada ketinggian yang tetap dengan merekatkan pada botol kaca dengan menggunakan penyekat serta memastikan ruangan di dalam kaca kedap udara, hal tersebut akan dapat dicatat dari hasil pengukuran dengan mudah.
Posisi ketinggian air pada saat ini yang terdapat di dalam sedotan perlu dicatat dengan selembar kertas dengan catat pengukuran seperti tingkat ketinggian air di sedotan dan setidaknya dilakukan sekali sehari untuk mengetahui perubahan dari tekanan udara.
Semoga bermanfaat.
0 komentar