Pengukuran dan proses pengimplementasian contaminant control pada komponen sistem hidrolik - Pengukuran contaminant pada komponen hidrolik sesuai dengan standar caterpillar di dalam pengukuran tingkat contaminant terdiri dari dua metode pada sistem yang dilakukan diantaranya antara lain :
Baca juga artikel : Sumber contaminant pada komponen sistem hidrolik
Spectrographic analisis
Menggunakan pada lab SOS yang berfungsi mengukur partikel dengan minimal sebesar 10 - 15 micron yang dilakukan pada proses pengukuran jumlah partikel sample oil.
Particle counter
Merupakan metode yang merupakan pengukuran partikel dengan menggunakan pamas S2 particle sebesar 1- 200 micron dari analyzer. Sedangkan untuk pengukuran dengan tingkat contaminant dari yang dilakukan dan mengacu pada standar internasional ISo 4406 dengan 28 tingkat pengkodean. Dari maksud pengkodean tersebut merupakan penjabaran yang dengan mengansumsikan dengan menggunakan nilai pertama pada kode dengan huruf X serta pada nilai kedua yang dengan huruf Y dan nilai baku pengkodean tersebut adalah X/Y yang merupakan standar kode ISO berupa nilai sepeerti pada contoh 13/ 17 atau 16/ 13 dan lain sebagainya.
Penilaian baku dengan kode X/Y adalah X yang merupakan jumlah particle yang lebih besar dari 5 micron, sedangkan Y merupakan jumlah partikel yang lebih besar dari 15 micron.
ISO Code
Seperti yang terlihat pada gambar dengan berupa tabel tersebut dengan menggunakan standar iso code 16/ 13 dan jumlah partikel yang lebih dari 5 micron dengan jumlah 320 - 640 partikel atau ml dan jumlah particle yang lebih besar dari 15 ohm adalah 40 - 80 particle/ mL. Standar tersebut dengan jumlah minimal partic;e yang terdapat pada system yang diperbolehkan aadalah :
- Hydraulic Systems (Implement & Steering)...…………………….ISO 18/15
- Vehicles With Electronic Transmissions..……………………….ISO 18/15
- Vehicles With Mechanical Transmissions……………………….….ISO 21/17
- Oil yang akan diisikan ke system... ...…………………....ISO 16/13
Proses Pengimplementasian Contamination Control
Terdapat berbagai hal yang dilakukan dari hal seperti keterangan berikut ini dari proses pengimplementasian contaminant control yang dilakukan diantaranya adalah:
Pengelolaan fasilitas kerja ( House keeping) dengan pengelolaan lingkungan kerja yang dilakukan seperti halnya :
- Selama proses dan setelah melakukan pekerjaan untuk selalu menjaga daerah kerja yang selalu bersih dan tertata rapi.
- Menghindari Lantai yang kotor dan membersihkan lantai.
- Menghindari lantai dari tumpahan oli atau fluida juga kotoran dengan membersihkan secepat mungkin.
- Menjaga seperti tempat penyimpanan serta komponen dan meja kerja dari kotoran serta debu.
- Pembatasan dalam penggunaan lantai dalam menyimpan barang.
Workshop yang tidak tertata
Komponen yang berserakan juga untuk penyimpanan sementara dan meja kerja yang tidak sesuai standar sehingga kondisi pengelolaan tempat kerja seperti yang tampak pada gambar tidak direkomendasikan.
Workshop yang rapi
Seperti yang tampak pada gambar tersebut merupakan suatu kondisi yang direkomendasikan ketika penempatan suatu komponen serta pengelolaan ruang kerja yang terlihat teratur.
0 komentar