Sumber contaminant pada komponen sistem hidrolik-Sumber contaminant pada komponen hidrolik terdapat beberapa hal yang mempengaruhi diantaranya seperti yang terpapar berikut. Baca juga artikel : Cara menghindari bahaya dengan alat pelindung diri pada komponen sistem hidrolik
Desain
Masuknya contaminant kedalam system juga disebabkan desain produk serta tempat perawatan juga perbaikan yang tidak tepat seperti halnya mesin gerinda yang terdapat pada perakitan komponen yang digunakan untuk mengikir. Komponen baru sudah dalam keadaan terkontaminasi pada perakitan, hal tersebut disebabkan karena banyak kotoran yang msuk ke dalam komponen dan banyak debu yang dihasilkan dari mesin gerinda atau kikir assembly area.
Workshop yang tidak tertata
Workshop yang tidak tertata
Ruangan yang bersih serta terhindar dari kontaminan untuk assembly area merupakan desain yang bagus dengan melalui pemisahan suatu ruangan khusus dan untuk mengikir dan lainya juga washing area bias dijadikan satu dengan area menggerinda.
Proses pembuatan dan perakitan
Salah satu sumber masuknya contaminant kedalam system adalah pada proses pembuatan komponen serta perakitan. Dan semacam zat pewarna pada oli ataupun fluida untuk mengetahui tingkat kebocoran, sehingga bila unit telah dikirim ke customer perlu dilakukan penggantian oil awal atauinitial oil change dengan kisaran 50 hingga 250 jam dan juga ditentukan oleh masing- masing operation serta maintenace manual juga dari setiap unit.
Oil Baru
Selama proses produksi atau penyimpanan oil baru tidaklah sangat bersih yang disebabkan contaminant tersebut dapat masuk. Seperti yang terlihat pada gambar dengan kotoran yang menempel pada sekeliling drum oil baru dengan kotoranya. Selain itu juga disertai dengan pompa tangan yang tidak dilengkapi dengan filter yang berfungsi untuk menyaring contaminant pada oil. Masuknya contaminant kedalam system akan mempercepat proses keausan komponen dari kondisi tersebut.
Kondisi daerah yang beroperasi
Akan selalu berhubungan dengan kotoran serta debu untuk memungkinkan masuknya contaminant kedalam system dari kondisi daerah operasi yang tidak dapat dihindari, sehingga sangat penting untuk dilakukan pengecekan serta kebocoran baik oil atau udara dan air.
Proses Maintenance dan Service
Mengabaikan faktor kebersihan pada proses maintenance serta service dan juga dilakukan pada tempat yang tidak sesuai yang berfungsi untuk menimbulkan masuknya kebocoran contaminant kedalam system.
Dampak contaminant karena mengabaikan proses contaminant control diantaranya adalah sebagai berikut :
- Makin cepat penggantian oil atau pendeknya umur komponen serta fluida.
- Produksi alat yang diturunkan.
- Biaya perbaikan yang tinggi dari kerusakan yang ditimbulkan atau downtime.
- Biaya warranty yang meningkat
- Redo job yang meningkat
- Meningkatnya jumlah kerusakan karena terjadinya problem yang berulang- ulang.
- Prospek penjualan yang hilang dan menurunya kepercayaan.
0 komentar