Sistem driveline fungsi drivershaft dan Two Joint and Shaft Assembly (Driveshaft) - Driveshaft pada kendaraan manapun terdapat lebih dari satu atau lebih seperti yang terdapat driveline pada kendaraan berat. Melalui sudut tetap atau sudut variabel yang sambil membiarkan terjadinya perubahan kompensasi dengan memanjang dari transmisi gerakan putar driveshaft yang merupakan fungsi dari driveshaft.
Tenaga antara transmisi serta driving axle merupakan salah satu komponen yang paling umum digunakan untuk transmisi pada kendaraan berat adalah driveshaft atau propeller shaft / tail shaft dan inilah adalah rakitan atau assembly yang terdiri dari satu atau lebih universal joint yang berfungsi untuk menggunakan konstruksi solid atau tabung (tube). Drivershaft ini dirancang untuk :
- Mentransmisi torsi melalui suatu sudut
- Berputar / rotate pada kecepatan yang diperlukan
- Memberikan aliran torsi yang lancar / smooth, tidak terputus.
- Berubah panjang ketika beroperasi
- Berubah sudut ketika beroperasi
- Bekerja di luar kecepatan kritis
- Bebas getaran / Free vibration
Driver axle dengan melalui perubahan sudut atau angle juga panjang/ length yang konstan sehingga drivershaft perlu untuk mentransmisi torsi ke driving axle. Gear rendah maksimum ini timbulkan oleh engine ratio dan transmission ratio yang mampu untuk dilakukan oleh drivershaft selain untuk menahan dari setiap beban kejut / shock yang ditimbulkan.
Kecepatan maksimum diperlukan untuk operasi kendaraan dengan melalui drivershaft yang berputar dan kecuali bila overdribe yang terdapat pada kecepatan maksimum diperlukan untuk operasi kendaraan dan kecepatan engine normal yang meruapakan sebagai pengecualian. Kecepatan drivrshaft ditingkatkan dari berdasarkan overdrive ratio bila overdrive ratio dipasang.
Dari ketiga jenis shaft kendaraan yang menggunakan kombinasi tiga jenis shaft yang tergantung dari susunan transmisi serta driving axle- nya. Seperti two joint dan shaft assembly juga permanent joint dan shaft assembly, serta and short- coupled joint assembly adalah untuk semua tujuan praktek dengan penggolonganya.
Dari masing- masing assembly tersebut ini terdiri dari komponen yang sama seperti halnya yoke, universal joint dan shaft juga komponen tersebut yang dapat digunakan dalam berbagai kombinasi driveline.
Seperti yang terdapat pada gambar two joint and shaft assembly terdiri dari dua buah universal joint dengan sebuah slip joint serta sebuah haft atau tube section. Sedangkan untuk istilah two pice driveshaft tersebut berfungsi dalam setiap driveline ketika terjadi fluktuasi sudut dan yang berupa komponen- komponen.
Driveline yang lengkap atau yang merupakan komponen akhir dari sebuah multiple section driveline yang juga berupa komponen, multiple section driveline atau driveline banyak bagian. Selain itu, untuk single two joint adan shaft assembly ini berfungsi untuk kendaraan penggerak tunggal dengan menggunakan alas roda pendek atau short wheelbase single-drive vehicle.
Transmisi torsi dari gearbox output shaft ke pinion yang merupakan pada final drive assembly yang terdapat di dalam rear axle melalui driveline dengan pemasangan pada suspensi belakang atau rear suspension.
Dengan bentuk lengkungan yang ber- pivot pada front spring eye atau tourque arm mounting jika suspensi bekerja dan axle naik dan turun yang secara terus menerus. Seperti yang tampak pada gambar yang kemudian mengubah sudut pinion dari lengkungan yang menyebabkan rear axle yang bergerak maju dan mundur yang pada bagian depan pinion juga didorong ke atas selama akselerasi serta ke bawah selama pengereman atau breaking.
Drivershaft diharuskan torsi yang secara terus menerus dan lancar walaupun dari adanya berbagai gerakan tersebut. Sedangkan yang digunakan pada situasi ini terdapat dua buah universal joint serta sebuah slip joint yang berfungsi untuk mengakomodasi perubahan panjang. Ujung shaft serta yang lain ini perlu untuk dipasang pada slip joint pada satu universal joint yang pada biasanya terletak pada ujung transmisi pada drivershaft.
0 komentar