Viscosity index fungsi hydraulic dan Petroleum oli pada Tipe Hydraulic Oil - Viscosity index (VI) ini merupakan sebuah ukuran dan perubahan serta kekentalan oli yang disebabkan adanya perubahan temperatur dan fluida akan dianggap memiliki VI tinggi jika fluida dengan kekentalan yang tetap atau tidak berubah.
Baca juga artikel : Fungsi hydraulic oil Making multi grade oil dan Saybolt viscosimeter
Dan fluida juga akn mengental pada temperatur rendah serta tipis dengan temperatur tinggi sehingga fluida tersebut memiliki VI rendah. Fluida dengan VI rendah ini pada umumnya tidak diinginkan pada kebanyakan sistem hidrolik yang dengan menggunakan fluida VI tinggi.
Viscosity improver
Untuk menjaga kekentalan oli agar tetap stabil dengan bahan tambahan (additive) yang terdapat pada temperatur yang bervariasi dimana sistem akan beroperasi dengan baik pada saat oli dingin begitu juga saat oli panas dan sistem akan dapat beroperasi dengan baik.
Anti wear additive
Untuk meningkatkan serta untuk menjamin daya anti ausnya pada oli hidrolik yang mengandung dari berbagai jenis bahan tambahan dan oli diharuskan mampu untuk memberi pelumasan yang baik yang berfungsi menurunkan serta memperkecil gesekan antara komponen yang terdapat dalam sistem.
Anti Foaming
Gelembung udara atau buih (foam) yang terdapat pada oli hidrolik yang merupakan campuran oli. Sedangkan foaming ini berfungsi untuk membantu serta menyerap oli udara dan tidak berpengaruh pada operasi sistem juga fluida tidak dapat dikompresikan dan udara dapat dikompresikan.
Buih akan terbentuk jika oli dicampur dengan air yang lebih banyak daripada yang diserap oli sehingga sistem kan beroperasi dengan respon lambat ketika oli menjadi buih pada terjadinya perubahan arah gerakan serta beban yang juga disebut dengan kata lain operasi yang tidak memuaskan.
Kemampuan oli melumasi komponen pada sistem yang menyebabkan sistem overheating juga operasi yang tersendat ( erratic operation) yang disebabkan udara yang terdapat pada sistem.
Tipe Hydraulic Oil
Temperatur akan meningkat dan menjadi kental pada saat temperatur turun sehingga semua petroleum oli menjadi encer juga kebocoran besar dapat terjadi pada seal dan sambungan jika kekentalan terlalu rendah. Selain itu, juga unit akan terasa berat juga tambahan tenaga dibutuhkan untuk mendorong oli menuju sistem apabila viscosisty terlalu tinggi.
Nomor Society of Automotive Engineers (SAE) seperti: 5W, 10W, 20W, 30W, 40W, dsb menentukan viscosisty dari petroleum oli dan oli yang mengalir pada temperatur rendah ini jika semakin rendah nomornya. Kekentalan oli serta semakin tinggi nomornya akan lebih cocok jika digunakan pada temperatur tinggi. Satuan mm²/S juga disebut dengan centiStokes (cSt) pada kekentalan yang menggunakan standard ISo.
Artikel Terkait :
0 komentar