Cara menghasilkan kerja lebih besar pada RPM rendah, istilah fisika (gesekan,Inersia, Gaya, Tekanan, Torque, Tenaga, horsepower)

Cara menghasilkan kerja lebih besar pada RPM rendah, istilah fisika  (Gesekan, Inersia, Gaya, Tekanan, Torque, Tenaga, horsepower)- Rancangan ruang bakar yang berbeda, berikut ini cara menghasilkan kerja yang lebih besar pada RPM rendah, Jumlah kerja engine diesel dengan RPM rendah, untuk secara normalnya engine diesel dapat beroperasi pada rpm 800- 2200 yang menghasilkan torsi serta tenaga yang lebih besar dalam melakukan kerja, hal tersebut disebabkan karena cylinder engine diesel yang terisi oleh udara, sehingga seperti engine gas atau bensin terisi dengan campuran udara serta bahan bakar.

Apabila dibandingkan dengan engine diesel, engine bensin juga gas terdapat oksigen yang relatif sedikit dan membakar bahan bakar yang sedikit. Pada engine diesel tersebut lebih effisien bahan bakar bila dibandingkan bensin serta lebih berat yang disebabkan bertahan pada suhu dengan tekanan tinggi.

Istilah Effisiensi Dan Fisika

Berikut ini terdapat tiga kategori utama terminologi dalam menjelaskan engine, antara lain :

  • Gerakan benda dan pengaruh dari gerakan (fisik)
  • Tenaga yang dihasilkan
  • Effisiensi engine (pengukuran)
Dalam istilah gesekan pada fisika
Hambatan terhadap suatu gerkan disebut dengan gesekan, hal tersebut terjadi karena sejumlah gaya tertentu yang diperlukan agar benda dapat meluncur pada benda lain, jika beban meningkat hambatan juga akan naik, seperti halnya diperlukan usaha yang besar untuk menggerakkan benda berat dari pada benda ringan.
Cara menghasilkan kerja lebih besar pada RPM rendah, istilah fisika  (gesekan,Inersia, Gaya, Tekanan, Torque, Tenaga, horsepower)
Selain itu, juga kondisi permukaan yang saling bersentuhan juga akan membuat perbedaan, sehingga diperlukan pelumasan engine. Seperti lapisan oli dan pada komponen berfungsi untuk menjaga gesekan yang terjadi lebih kecil dan hal tersebut juga tidak mempengaruhi engine menjadi tahan lama, akan tetapi berpengaruh dalam penurunan "drag" atau hambatan juga penahanan pada engine, karena dengan begitu akan menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Pada saat piston bergerak naik turun maka gesekan akan terjadi antara piston dengan dinding cylinder, dan seperti halnya gesekan dapat menghasilkan panas sebagai salah satu faktor penyumbang keausan serta kerusakan komponen yang besar.

Inersia
Pada hukum newton I telah menyatakan bahwa suatu benda akan cenderung tetap bergerak ataupun diam apabila tidak ada gaya dari luar yang mempengaruhi, karena fenomena tersebut berdsarkan inersia yang setiap benda memiliki. Selain itu, Besar inersia pada suatu benda berbanding lurus dengan berat dari benda tersebut, seperti halnya mobil memiliki inersia lebih besar bila dibanding sepeda, sehingga lebih sulit untuk menggerakkan atau menghentikan mobil dari pada sepeda.

Gaya
Gerak benda atau berhenti juga berubah arah gerak disebabkan oleh gaya, sebagai contoh pada gaya yang dihasilkan oleh pembakaran pada langkah tenaga, akan semakin besar gaya yang dihasilkan akan semakin besar pula tenaga yang didapatkan.

Tekanan
Penghitungan tekanan berdasarkan besar gaya per satuan luas, tekanan tersebut terjadi di atas piston pada saat kompresi dan tenaga, hal tersebut terjadi selama proses 4 langkah. Tekanan tertentu dihasilkan dari beberapa sistem dan komponen yang terdapat pada engine pembakaran atau "internal combustion engine" yang bekerja dibawah tekanan. Selain itu, untuk pengetahuan tentang perhitungan atau pengukuran akan hal tersebut dapat memberikan informasi yang berharga yang berfungsi untuk mengetahui kondisi engine secara keseluruhan.

Tekanan dapat dihasilkan melalui tiga cara :

  • Menaikkan suhu
  • Memperkecil volume, tetapi berat tetap sama (langkah kompresi)
  • Menghambat aliran
Torque
Cylinder akan bergerak turun pada saat engine hidup atau terjadinya pembakaran langsung, dari pergerakan piston tersebut menyebabkan crankshaft berputar karena pergerakan piston yang mendorong connecting rod, sedangkan torsi atau "torque"  disebabkan karena gaya putar atau puntir.

Selain itu, dari berdasarkan kapasitas beban dapat diangkat oleh engine yang digunakan untuk torsi, sedangkan hubungan antara satu dengan lainya dari kerja engine yang menghasilkan torsi dan horsepower. Perhatikan rumus berikut ini:

T = 5252 x HP
           RPM

Keterangan 
T= Torsi merupakan newton meter (N.m)

Sedangkan horsePower atau "HP" adalah suatu pengukuran imperial juga 5252 adalah konstanta. Selain itu, torsi juga diukur dalam satuan foot- pouns (ft.lb) pada satuan newton- meter (Nm) pada sistem metrik.

1 ft.lb = 1,3558 Nm
1 Nm = 0,7376 ft.lb

Tenaga
Tenaga juga didefinisikan sebagai nilai kerja dalam kurun waktu tertentu

Tenaga = P = F x D  atau P = W
                          t                      t
Dimana t = waktu (lama pekerjaan dilakukan)

Horsepower
Untuk satuan standar tenaga yang terdapat pada sistem metrik merupakan kilowatt (KW), sedangkan dalam sistem imperial adalah horsepower (HP).

1 HP = 0,746 kW dan 1 kW = 1,340 HP

Penemu horsepower dari Scotlandia adalah James watt, yang melakukan penelitian dari kemampuan seekor kuda pada suatu ambang batu bara. Selain itu juga mendefinisikan 1 HP memiliki kesamaan dengan kemampuan seekor kuda dalam mengangkut 33.000 lb batu sejauh 1 ft dengan waktu 1 menit.

Horsepower = Waktu x RPM
                              5252
Sedangkan definisi horsepower juga menjelaskan dari jumlah kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu .
       
         HP = t x RPM 
                      5252
Sebagai catatan adalah rumus tersebut tidak dapat digunakan dalam satuan metrik, sehingga perlu dirubah satuan  tersebut ke sistem imperial sebelum melakukan perhitungan.

Artikel Terkait :

0 komentar