Siklus pembakaran engine 4 langkah , langkah isap, Kompresi, tenaga dan buang- Siklus 4 langkah pada umumnya digunakan pada engine diesel karena pada mesin 4 langkah dengan pengaturan secara teratur untuk setiap langkah dari sistem kerja siklus mesin 4 langkah. Kelebihan dari mesin 4 langkah tersebut sangat populer digunakan terutama pada volusi gas buang yang dapat dikendalikan.
Selain itu terdapat juga beberapa pengecualian pada penggunaan mesin dengan siklus 2 langkah produk pabrik pembuat engine yang dengan secara bertahap akan diproduksi untuk aplikasi engine dengan kecepatan putar yang tinggi.
Langkah Isap
Pada siklus dimulai dengan langkah isap terdapat proses intake valve yang berfungsi untuk membuka dan exhaust valve berfungsi untuk menutup, sedangkan piston akan mulai bergerak turun yang menghasilkan tekanan vakum pada cylinder, seperti udara yang terhisap masuk kedalam cylinder juga perputaran 180 derajat crankshaft juga exhaust valve untuk menutup.
Langkah Kompresi
Pada langkah kompresi ini intake valve menutup dan menyekat ruang bakar juga piston yang bergerak naik hingga sampai titik teratas pada cylinder atau disebut dengan titik mati atas (TMA) dan top dead center (TDC). Sedangkan untuk tekanan udara pada cylinder akan naik serta suhu menjadi panas dan panas tersebut akan digunakan untuk membakar bahan bakar yang disemprotkan oleh injekstor, putaran crankshaft sejauh 360 derajat atau dengan satu putaran penuh.
Langkah tenaga
Pada langkah tenaga yaitu bahan bakar yang disemprotkan beberapa derajat sebelum titik mati atas yang terdapat pada langkah kompresi seperti intake dan exhaust valve akan tetap menutup untuk menyekat ruang bakar. Bahan bakar menyala disebabkan panas dari udara yang ditekan dari proses pembakaran yang dimulai.
Sedangkan untuk seperti energi panas hasil dari pembakaran berfungsi untuk mendorong piston kebawah dan memulai langkah tenaga. Dengan demikian connecting rod karena mengalami perputaran sebesar 180 derajat dari hasil pembakaran, atau crankshaft sejak siklus dimulai telah berputar satu setengah putaran.
Langkah Buang
Pada Langkah buang atau "exhaust stroke" sebagai langkah terakhir dari siklus pembakaran dengan terjadinya exhaust valave yang membuka serta piston yang bergerak naik serta mendorong gas yang dihasilkan dari pembakaran keluar dari cylinder. Siklus dimulai lagi beberapa derajat sebelum titik mati atas dengan exhaust valve menutup dan intake valve membuka , juga perputaran dua kali 180 derajat pada crankshaft untuk proses satu kali siklus.
Empat langkah piston adalah satu siklus atau disebut dengan siklus 4 langkah, sedangkan pada engine Caterpillar menggunakan siklus empat langkah serta urutan yang berlangsung langkah power atau pembakaran atau yang disebut dengan firing order. Berikut ini contoh firing order yang digunakan untuk engine 3406E merupakan 1-5-4-6-2-3 atau dengan urutan cylinder no 1 di depan juga nomor 6 yang terdapat dibagian belakang engine.
Keunggulan Desain Diesel
Perbedaan engine gas/ engine bensin
Seperti halnya engine bensin juga gas menggunakan prinsip kerja 4 langkah akan tetapi terdapat juga beberapa perbedaan diantaranya adalah tidak memerlukan busi.
Tidak memerlukan busi merupakan suatu perbedaan yang mencolok pada engine diesel yang busi tersebut berfungsi untuk pengapian, akan tetapi dengan menggunakan panas yang disebabkan tekanan udara yang cukup tinggi yang digunakan untuk menyalakan bahan bakar ketika disemprotkan. Lain halnya dengan engine bensin atau gas, dengan begitu tekanan udara yang tidak cukup tinggi untuk proses pembakaran yang terjadi dengan menggunakan busi atau spark plug yang digunakan untuk menyalakan campuran bahan bakar serta udara.
Artikel Terkait :
Artikel Terkait :
0 komentar