Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Dasar kerja diesel Engine- terdapat sejumlah komponen yang dengan kerja sama untuk mengubah energi panas untuk menjadi energi mekanis yang terdapat pada engine diesel. Penggabungan induksei serta bahan bakar menghasilkan suatu pembakaran pada pemanasan udara, serta menciptkan gaya untuk diperlukan dalam menjalankan engine. Untuk membakar bahan bakar diperlukan udara yang berisi oksigen.

Saat dikabutkan bahan bakar terbakar dengan mudah dan dengan efisien, dimana bahan bakar akan menghasilkan tenaga. Untuk menghasilkan tenaga panas bahan bakar harus terbakar dengan cepat.
Udara+ bahan bakar + panas = pembakaran. Pembakaran terbentuk ditentukan oleh tiga hal antara lain :
  • Volume udara
  • Jenis bahan bakar yang digunakan
  • Jumlah campuran bahan bakar dan udara
Ruang Pembakaran
Ruang bakar dibentuk oleh:
  • Cylinder liner
  • Piston
  • Intake valve
  • Exhaust manifold 
  • Cylinder head
Pada saat udara dimampatkan panas pada udara akan naik, sehingga semakin tinggi tekanan serta panas yang dihasilan juga akan semakin tinggi. Pencapaian titik nyala bahan bakar apabila melalui dengan tekanan yang tepat dan menghasilkan suhu, dengan begitu engine diesel akan dapat memiliki nilai kompresi yang tinggi.

Jenis bahan bakar yang berbeda akan terbakar pada suhu yang berbeda serta menghasilkan tenaga yang berbeda pula. Jensi bahan bakar yang digunakan oleh engine dapat mempengaruhi pembakaran.

Perbedaan Petrol Engine dan Diesel Engine

Engine Internal Combustion (IC) merupakan engine petrol juga engine diesel dengan cara kerja menggunakan dua atau empat langkah. Yang membedakan dari keduanya adalah masuknya bahan bakar kedalam ruang bakar serta cara pembakaranya. Fitur engine serta karakteristik performa juga berbeda walaupun rancangan dasarnya serupa.

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Langkah Isap
Motor Diesel : Pada motor diesel yang dihisap hanya udara sampai silinder terisi penu dan menggunakan saringan basah.
Motor bensin : Pada motor bensin yang dihisap merupakan campuran bahan bakar serta udara juga silinder akan dapat terisi penuh sesuai dengan posisi katup gas. Motor bensin menggunakan saringan kering.

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Berdasarkan dari gambar diatas, dari mesin diesel yang masuk kedalam silinder diatas torak merupakan udara murni, sehingga harus diperhitungkan seperti: kebersihan udara yang masuk serta tercukupi volumenya.

Pada mesin bensin, silinder yang terdapat diatas torak merupakan campuran udara dan mesin dari yang masuk kedalam silinder.

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Temperatur tinggi harus dapat dihasilkan oleh kompresi pada engine diesel, agar dapat untuk membakar semprotan solar yang terdapat pada langkah kompresi.
  • Perbandingan kompresi = 15–23;
  • Udara dikompresi sampai, 1,5–4 Mpa (15 – 40 bar);
  • Temperatur menjadi kurang lebih 700–900 oC; dan
  • Penyemprotan bahan bakar dimulai 30–10 sebelum TMA
Langkah Usaha 

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Motor diesel : Bahan bakar akibat temperatur udara yang panas bahan bakar terbakar dengan sendirinya. Untuk tekanan pembakaran 4- 12 Mpa atau 40- 120 bar.
Motor Otto/ bensin : Akibat loncatan bunga api bahan bakar terbakar pada busi serta adanya tekanan pembakaran 3- 6 Mpa atau 30- 60 bar.

Langkah buang 
Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine

Motor diesel : Temperatur gas buang 500- 600 derajat celcius
motor otto : temperatur gas buang 700- 1000 derajt celcius

Tekanan motor otto 4 tak 

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine
Keterangan:
A = Saat pengapian
B = Tekanan maksimum
C = Akhir pembakaran
D = Katup buang membuka

Tekanan motor diesel 4 tak 

Engine diesel, ruang pembakaran dan perbedaan petrol engine dan diesel engine
Keterangan:
A = Mulai penyemprotan
B = Mulai penyalaan
C = Tekanan maksimum
D = Akhir penyemprotan
E = Akhir pembakaran

0 komentar