Faktor yang mempengaruhi sistem pendingin - Pada temperatur operasi engine untuk kemampuan sistem pendingin dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Faktor Lingkungan
Pada saat temperatur yang terdapat disekeliling engine (ambient temperatur) mengalami kenaikan atau suhu tinggi, maka pada temperatur cairan pendingin juga naik, yang disebabkan oleh jumlah panas yang dipindahkan dari radiator ke udara sekitar mengalami pengurangan.
Faktor Kondisi operasi
Pengoperasian yang lama pada engine dengan kondisi lug atau torque converter stall, sehingga panas engine berlebihan (overheating). Sedangkan terjadinya kelebihan beban (overload) pada engine akan menimbulkan panas berlebihan, hal tersebut dapat terjadi karena pada kondisi engine lug menyebabkan kecepatan engine turun pada kondisi yang bersamaan kecepatan kipas (fan) dan water pump juga mengalami penurunan.
Dengan demikian akan mengurangi aliran udara ke radiator juga panas yang dapat dipindahkan ke udara sedikit, sehingga metode pengoperasian yang benar sangat penting sebagai usaha untuk menghindari masalah sistem pendingin.
Pengukuran Konsentrasi Additive
Untuk pengukuran konsentrasi coolant conditioner serta antifreeze yang terdapat pada cairan pendingin dengan menggunakan coolant conditioner test kit adalah metode yang cepat serta mudah. Dalam pengukuran tersebut dibagi menjadi dua jenis :
Pengukuran konsentrasi antifreeze
Untuk pengukuran konsentrasi antifreeze pada coolant dapat dilakukan dengan menggunakan coolant tes kit (8T5296 conditioner test kit), untuk menunjukan konsentrasi ethylene glycol yang merupakan zat kimia didalam antifreeze adalah bola yang mengapung didalam pipet.
Cara pengetesan :
- Gunakan specific gravity tester (tabung yang didalamnya terdapat 5 buah bola dan sudah dibersihkan terlebih dulu dari sisa cairan dari pengukuran sebelumnya.
- Isi tabung dengan air radiator sebanyak 3/4 bagian.
- Buang udara dari dalam tabung dengan melakukan cara digoyangkan.
- Memeriksa dari beberapa buah bola yang mengapung serta tentukan konsentrasi antifreeze melalui tabel ini :
Pengukuran konsentrasi coolant conditioner
Konsentrasi antifrezze dapat diketahui terlebih dahulu dengan melakukan pengetesan konsentrasi conditioner coolant engine (coolant; conditioner; concentration) yang akan menentukan hasil pembacaan pada pengetesan konsentrasi secara tepat. Sedangkan untuk melakukan pengetesan konsentrasi ataupun kadar conditioner dari coolant sangat diperlukan dengan melalui seperangkat alat, antara lain :
- Dengan memakai pipet untuk pengukur yang terdapat di dalam test- kit, kemudian ambil dari dalam botol berskala yang tersedia dan usahakan botol dalam keadaaan bersih.
- Selanjutnya tambahkan air dengan air bersih dengan tinggi air 10 milimater.
- Dan masukan 2 atau 3 tetes dengan solusi B " cairan merah" dan selnjutnya dikocok hingga merata.
- Kemudian tuangkan solusi A "cairan kuning" setetes demi setetes ke dalam botol dan dikocok serta hitung jumlah tetes yang dimasukan hingga cairan menjadi hijau yang terdapat dalam botol.
Kemudian bandingkan jumlah tetesan dari yang diperlukan untuk mengubah warna dengan tabel yang tersedia dalam test-kit seperti tabel berikut :
Selain dengan menggunakan metode diatas konsentrasi ethyline glycol antifrezee yang terdapat pada sistem pendingin dapat juga diketahui melalui caterpillar coolant serta battery tester.
Berikut ini Prosedur metode test Konsentrasi Antifreeze Menggunakan Coolant & Battery Tester
Pemakaian alat penguji konsentrasi coolant dapat dilakukan dengan membuka serta penutup dibersihkan sisi permukaan kaca dimana cairan akan ditempatkan. Kemudian teteskan cairan yang akan ditest dan selanjutnya tutup kembali dan arahkan cahaya yang dengan posisi tepat diatas tester.
Sedangkan untuk garis lintang yang membatasi porsi antara terang serta gelap yang terdapat pada sisi kaca, sehingga temperatur titik beku akan terbaca, kemudian bacalah temperatur yang terdapat pada daerah skala untuk ethylene glycol.
Sedangkan untuk menentukan pemakaian konsentrasi antifrezee berikutnya dari coolant tester juga diperoleh dari grafik "kurva titik beku" :
- Masukan hasil yang berupa data pengujian ke dalam grafik temperatur titik beku
- Kemudian tarik garis temperatur (freezing point derajat F atau derajat C) dan selanjutnya hubungkan dari titik beku perpotongan tersebut kearah garis konsentrasi antifrezze.
- Selanjutnya baca nilai persen konsentrasi antifrezee.
0 komentar