Komponen sistem pendingin Fan (kipas) pemindahan panas yang terjadi melalui radiator dengan bantuan kipas berfungsi untuk menambah aliran udara yang melewati tabung serta sirip radiator, berikut ini dua tipe kipas, antara lain : hisap (suction) dan tiup (blower).
Kipas hisap 1 (suction) adalah dengan cara kerjanya menarik udara dengan melalui radiator, sedangkan untuk kipas tiup 2 (blower) berfungsi untuk menekan udara melalui radiator. Dari yang terdapat pada beberapa engine menggunakan tali kipas yang berfungsi menggerakkan kipas, pompa air juga komponen lain. Apabila tali kipas terlalu kendor, kecepatan kipas akan turun, hal tersebut akan dapat mengurangi aliran udara yang melewati radiator dan juga akan menurunkan kemampuan sistem pendingin.
Radiator Cap
Merupakan komponen sistem pendingin radiator cap (pressure cap) yang terdiri dari relief valve berfungsi untuk menjaga tekanan yang terjadi pada sistem pendingin dan tidak melebihi tekanan yang diinginkan. Pressure cap juga dapat difungsikan untuk mempertahankan tekanan yang terdapat pada sistem pendingin.
Sistem pendingin dibuat dengan bertekanan, antara lain :
- Aman pada saat beroperasi pada daerah ketinggian
- Sistem pendingin juga dapat beroperasi pada temperatur diatas temperatur titik didih air yang normal, yang dari beberapa engine dilengkapi dengan safety device. Apabila temperatur coolant naik melebihi titik didih air radiator cap berfungsi pendingin.
Titik didih air akan dapat naik hingga sebesar 3.25 derajat F, dengan menaikan tekanan sebesar 1 psi dan memungkinkan air tidak mendidih pada suhu 212 derajat F atau 100 derajat celcius. Radiator cap pada umumnya memiliki relief valve yang berfungsi untuk sanggup menahan tekanan sistem pendingin bervariasi 7 psi hingga 15 psi. Apabila tekanan temperatur coolant naik karena sistem menggunakan sistem tertutup maka tekanan pendingin juga akan naik.
Valve yang terdapat pada radiator capa berfungsi untuk mencegah kevakuman yang terdapat pada sistem, karena valve akan membuka apabila tekanan pada sistem lebih rendah 1 psi dibawah tekanan atmosfer serta membiarkan udara masuk ke dalam sistem coolant pada reservoir dan masuk ke radiator.
- Tekanan pada sistem pendingin gelembung udara dapat menyebabkan kavitasi relatif berkurang.
Perawatan Sistem Pendingin
Perawatan pada sistem merupakan hal yang penting dilakukan, karena kan berdampak secara langsung dari umur engine serta buaya operasi, sehingga perawatan memang perlu dilakukan. Kerusakan serius serta besarnya untuk biaya rekondisi engine ini merupakan konsekuensi seperti pemilihan cairan pendingin yang tidak tepat dan karena perawatan kurang baik.
Engine juga perlu dirawat dan sistem pendingin didesain untuk engine agar selalu tetap beroperasi pada temperatur tertentu serta engine beroperasi secara efisien dengan umur komponen yang optimal. Pengaturan temperatur dilakukan melalui sistem pendingin dengan cara kerja memindahkan engine ke cairan pendingin dan ke udara atau air yang berada diluar sistem.
Kecepatan sistem pemindahan panas
Apabila terdapat pertanyaan seberapa cepat sistem perpindahan panas berakibat pada temperatur sistem, maka jika cairan pendingin mulai mendidih, sehingga akan keluar melalui pressire relief valve pada cap, dengan begitu akan mengurangi terhadap jumlah air sistem pendingin serta berakibat rusaknya engine. Berikut ini faktor penyebab temperatur mendidihnya coolant, antara lain :
- Disebabkan tekanan operasi yang terdapat pada sistem pendingin
- Dari Ketinggian operasi dari unit yang memakai sistem pendingin dari permukaan laut.
- Dari jumlah kadar serta tipe antifreeze yang digunakan.
0 komentar