Alat pelindung keselamatan kerja (Posisi seseorang, perbuatan seseorang perkakas dan alat) - Alat - alat untuk pelindung diri tau keselamatan kerja dari perbuatan yang membahayakan dari menurut penyelidikan terdapat 23% yang dapat diamati seperti hal tersebut dan tergolong kesalahan yang disebabkan tidak menggunakan alat pelindung diri yang berakibat 12% dari keseluruhan kecelakaan berat atau agal berat yang terjadi.
Sedangkan seperti keengganan atau kemalasan seseorang dalam menggunakan alat pelindung diri tersebut berfungsi untuk digunakan sebagai pembatas antara seseorang dengan suatu bahaya yang memungkinkan dengan bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja serta menghindari bahaya- bahaya yang tidak perlu. Berikut ini pengelompokan menurut bagian yang dilindungi yang berupa alat pelindung diri, antara lain :
- Mata dan muka seperti safety glasses, spalash proof goggles, impact goggles, face shield, welder's mask.
Gambar masker las
- Telingan seperti earplugs, warmuffs.
- Kepala seperti hart hat, bandanna, flame retadant cap, leater cap, acid proof hoods.
Gambar flame retardant Cap
- Tangan seperti gloves (leathers, asbestos, syntetic anda metal, sleeves, and gaintless).
- Kaki seperti safety shoes, syntetis boot, shin guards, wood soled shoes.
Gambar shin guard
- Badan seperti aprons, vets, capes (cloth, abestos, anda syntetic) padded shoulders, body harness and harness and safety belts, kick back aprons.
Gambar body harness dan sabuk pengaman
- Sistem pernafasan seperti mechanical filters, chemical cartridge respirations "canistar", supplied air respirations dan hoods.
Gambar supplied air respiration anda hoods
Posisi seseorang
Bagi para pengamat terlatih akan dapat mengamati dari posisi seseorang yang dalam hubunganya dengan melalui tindakan atau kondisi yang tidak aman, sehingga berakibat kecelakaan jika telah terjadi hal yang tidak terduga dan perlu untuk di ingat 30% sumber kecelakaan.
Sedangkan untuk mengevaluasi dari kegiatan seseorang serta posisinya dibutuhkan dengan pengenalan dari penyebab kecelakaan sehingga kita dapat meramalkan serta dapat untuk memperbaiki hal yang tidak terduga, berikut ini pedoman penyebab kecelakaan antara lain :
- Terbentur atau membentur sesuatu
- Terjepit diantara atau terperangkap didalam
- Terjatuh dari ketinggian yang berbeda
- Tersentuh oleh temperatur yang ekstrim pada arus listrik
- Menelan atau menghirup melalui kulit bahan beracun mengerahkan tenaga diluar kemampuan seperti mengangkat, menarik atau mendorong dan menggapai sesuatu.
Perbuatan seseorang yang membahayakan
Kecelakaan dapat saja terjadi karena tindakan yang tidak terduga walau terdapat beberapa tindakan seseorang yang pada dasarnya lebih aman, sehingga perlu menggunakan sikap bertanya kepada diri sendiri dalam mengamati sesorang, seperti :
- Kecelakan apa akan timbul jika terjadi hal yang tidak terduga
- Bagaimana agar pekerjaan ini dapat dilakukan dengan lebih aman
Ketika seseorang tahu kehadiaran pengawas seseorang yang melakukan tindakan tidak aman sering beraksi dengan berusaha untuk memperbaiki atau menyembunyikan perbuatan, sehingga perlu waspada dari kemungkinan reaksi semacam itu, karena dapat merupakan petunjuk tentang adanya kemungkinan adanya tindakan aman yang menimbulkan kecelakaan.
Berikut ini beberapa reaksi pekerja sebagai berikut :
- Menghentikan atau meninggalkan pekerjaan
- Mengatur kembali pekerjaan
- Mengubah posisi secara tiba- tiba
- Memakai kembali atau menambahkan alat pelindung diri
Perkakas dan alat- alat
Bagi para pengamat yang terlatih dalam menemukan perbuatan yang membahayakan atau tindakan dan kondisi yang tidak aman melibatkan penggunaan perkakas serta alat besar dengan melakukan serta meyakinkan alat sebagai berikut :
- Sesuai dengan jenis pekerjaan
- Betul cara penggunaanya
- Aman keadaanya
Teknik pengamatan total
- Melihat atas bawa, bawah, belakang dalam APBD
- Mendengarkan seperti getaran, bunyi yang tidak wajar
- Membaui seperti bau yang tidak wajar
- Merasakan seperti getaran suhu yang tidak wajar
Artikel terkait :
0 komentar