Program latihan pengawasan dan keselamatan kerja (tindakan pengamatan dan tindakan koreksi) - Program latihan pengawasan keselamatan kerja atau (Safety Training Obsevation program = stop) dengan tema untuk hentikan perbuatan yang membahayakan dan ini sasaranya adalah para supervisor (all members of supervision). Selanjutnya adalah tujuan untuk menjadikan para "supervisor" sebagai pengamat yang terlatih terhadap perbuatan yang membahayakan.
Meniadakan kecelakaan yang 96% disebabkan perbuatan yang membahayakan, hal tersebut dari berdasarkan pengalaman yang dikatakan bahwa peniadaan perbuatan yang membahayakan yang merupakan sebagai azas pokok dari program ini dengan cara menjadikan pengamat yang baik serta terlatih terhadap setiap perbuatan yang membahayakan "unsafe act", dengan demikian berikut ini langkah siklus pengamatan yang digunakan :
Memutuskan --> Berhenti--> Mengamati --> Bertindak --> Melaporkan
Untuk memutuskan hal yang membahayakan dengan cermat dilakukan oleh seorang pengamat yang terlatih, dan juga akan bertindak terhadap setiap perbuatan yang mengadakan pengamatan dan selanjutnya kemudian berhenti agar dapat mengamati perbuatan yang membahayakan dan kemudian melaporkan tindakan tersebut.
Tindakan pengamatan
Dengan memberikan perhatian serta usaha yang seimbang terhadap keselamatan kerja seperti kualitas, semangat kerja dan biaya produksi merupakan teknik pengamat yang terlatih, sehingga "safety first" utamakan keselamatan " kurang tepat. Sedangkan dalam melakukan pengamatan dengan memperhatikan sebentar 10- 30 detik yang orang- orang disekitar kita saja yang dapat diamati dengan cermat.
Dan pengambilan kelompok lain, perpindahan tempat dan berhenti agar perhatian terpusat serta cermat dalam menemukan setiap perbuatan yang membahayakan:berhenti, sehingga pengamatan ---> kontinyu. Berikutnya adalah keselamatan kerja sama besarnya degan semangat kerja, kualitas kerja, biaya serta produksi dari berdasarkan tujuan keselamatan kerja tersebut, dan hal ini dari berdasarkan pertimbangan :
- Menghindari pembiayaan dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi serta kecelakaan yang dapat dikurangi dan ditekan sekecil- kecilnya.
- Pemeliharaan, pengawasan serta penggunaan peralatan kerja dan mesin produktif dan efisien dari tingkat keselamatan kerja yang tinggi.
- Kondisi kerja yang aman serta nyaman akan menyebabkan dan mendukung gairah kerja para pekerja hal tersebut didukung dari tingkat keselamatan kerja yang tinggi.
- Sedangkan praktek keselamatan kerja tidak dapat dipisahkan dari ketrampilan yang dari keduanya sejalan sejajar dan merupakan unsur pokok dalam proses produksi.
- Kelancaran produksi disebabkan keharmonisan hubungan pekerja dengan pengusaha sebagai landasan kuat, dan keselamatan kerja yang dilakukan sebaik- baiknya dengan partisipasi pengusaha, pekerja serta pemerintah akan membawa iklim keamanan dan ketenangan kerja, sehingga dari keharmonisan ini akan membuat semangat kerja yang tinggi bagi para pekerja.
Tindakan Koreksi
tindakan koreksi dilakukan dari setiap keadaan atau tindakan tidak aman yang teramati yang harus segera diikuti dengan tindakan koreksi. Dan akan terulangya lagi diwaktu yang lain dengan bias yang mengakibatkan kecelakaan karena dengan membiarkan perbuatan yang membahayakan dari anak buah yang secara langsung atau tidak langsung menyatakan setuju terhadap perbuatan itu.
Dengan melakukan seperti halnya koreksi dengan segera akan berakibat turunya standar kerja karena anak buah atau para pekerja akan bekerja pada standar kerja terendah atau minimum yang ditetapkan dan dipertahankan. Sedangkan seperti tindakan yang tidak aman atau kondisi yang tidak aman yang disebabkan oleh sumber lain dari berdasarkan penelitian dalam periode 1953- 1963, kecelakaan yang berakibat hilangnya jam kerja 96% yang disebabkan perbuatan yang membahayakan.
Sumber- sumber perbuatan yang membahayakan 96%
- Alat- alat pelindung diri 12%
- Posisi seseorang 30%
- Perbuatan seseorang 14%
- Perkakas 20%
- Alat- alat Besar 8%
- Tata cara 11%
- Ketertiban 1%
Sumber- sumber lain 4%
Artikel terkait :
Komisi keselamatan perusahaan dan Motivasi mempertahankan minat dan partisipasi
Organisasi keselamatan dan program pencegahan dan kecelakaan
Artikel terkait :
Komisi keselamatan perusahaan dan Motivasi mempertahankan minat dan partisipasi
Organisasi keselamatan dan program pencegahan dan kecelakaan
0 komentar