Dasar - dasar kecelakaan kerja (Statistik kecelakaan dan Pencegahan kecelakaan kerja) - Statistik kecelakaan untuk mengetahui berhasil atau tidak usaha yang dilakukan seperti pencegahan kecelakaan dapat ditentukan dengan cara pengukuran tertentu atau "frequency rates of Accident", atau tingkat kekerapan dan menjawab pertanyaan akan seberapa seringnya terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan korban pada perusahaan yang dengan kata lain perkataan jumlah kecelakaan yang dapat menimbulkan korban dalam persatuan unit.
Pada umumnya dipakai adalah dari jumlah korban per 1000.000 dari jumlah jam orang kerja "mans hours work" dan dengan rumus adalah sebagai berikut :
Frequency : Number of disabling injuries
Number of man hour worked / 1000
Sedangkan untuk memudahkan dalam perhitungan penulisan rumus tersebut adalah sebagai berikut :
Frequency : Number of disabling injuries x 1000.000
Number of man hour worked
Berikut ini adalah sebagai contoh pada suatu perusahaan tambang PT. "X" telah mengerjakan rata- rata hingga 375 orang dalam tahun 1960, dan bekerja 40 jam/ minggu selama kira- kira 50 minggu, dan 2000 jam setiap bekerja setiap tahun. Sedangkan jumlah jam kerja = 375 x 2000 = 750.000, dan terjadi 8 kasus yang berupa kecelakaan kerja yang menimbulkan korban kehilangan hari kerja:
Frequency = 8x 1.000.000 10,66
750.000
Berikutnya adalah perhitungan frequency rate yang digunakan oleh Subdit keselamatan kerja adalah :
Frequency = Jumlah korban kecelakaan 1.000.000
Jumlah rata- rata pekerja
Safety rate atau tingkat keamanan menjawab pertanyaan berapa besar malapetaka yang ditimbulkan karena kecelakaan itu atau yang dengan kata lain seberapa besar korban kecelakaan. Sfaety rate merupakan jumlah kehilangan hari kerja dari korban kecelakaan per 1.000.000 jumlah jam kerja orang "mans hours worked".
Safety = Total day charged x 1.000.000
Number of man hour worked
Total days charged atau kehilangan hari yang dimaksud adalah:
- Jumlah hari kerja menurut kalender
- Hari terjadinya kecelakaan dan hari kembali kerja yang tidak dihitung rate tersebut, dan diketahui untuk :
- Mengukur hasil kerja pencegahan seperti kecelakaan apakah meningkat atau turun.'
- Untuk membandingkan hasil dari usaha satu bagian dengan bagian lain atau satu perusahaan lain yang sejenis.
- Landasan ukuran pada perlombaan safety dalam kampanye safety.
- Pentingnya safety dengan cara melihat jumlah hari kerja yang dapat digunakan oleh perusahaan tanpa kehilangan hari kerja yang disebabkan karena kecelakaan dan merupakan suatu usaha untuk meyakinkan perusahaan.
Pencegahan kecelakaan kerja
- Rentetan Kejadian kecelakaan
Pada tahap pencegahan kecelakaan ini seperti halnya ilmu dan seni karena menyangkut masalah serta sikap dan juga perilaku manusia, sehingga seperti masalah teknis seperti peralatan juga mesin dan masalah lingkungan.
Selanjutnya adalah seperti pengawasan memiliki arti sebagai petunjuk atau usaha yang memiliki sifat koreksi terhadap permasalahan tersebut, usaha tersebut => faktor penting pada setiap tempat kerja=> akan menjamin K-3=> mencegah kerugian.
Rangkaian kejadian serta penyebab kecelakaan kerja faktor domino
- Kelemahan pengawasan managemen atau "lack of control management", pengawasan ini diartikan fungsi management antara lain : perencanaan, pengorganisasian kepemimpinan atau pelaksana dan pengawasan, sedangkan partisipasi aktif management menentukan keberhasilan K-3.
Berikut ini pimpinan selain memahami tugas operasional juga mampu :
- Memahami program pencegahan kecelakaan
- Memahami standart mencapai standart
- Membina, mengatur serta mengevaluasi bawahanya.
Sebab dasar
- Kebijaksanaan dan Keputusan management
- Faktor manusia atau pribadi seperti kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman, tidak adanya motivasi serta masalah fisik dan mental.
- Faktor lingkungan atau pekerjaan seperti kurang atau tidak ada standar, kurang desain serta pemeliharaan dan pemakaian yang abnormal.
Sebab yang merupakan gejala atau symptom, karena masih adanya tindakan yang tidak aman serta kondisi yang tidak aman.
0 komentar