Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol

Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol - Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel yang telah diposting lebih awal yaitu Keausan poros engkol, sudut engkol pada engine dan cara forging dan selanjutnya adalah poros engkol terdapat fillet atau radius dan terbentuknya pada journal poros engkol. Pada pabrik dalam pembuatan poros diperlukan ketelitian tinggi dalam mengerjakan bantalan utama.

Kehalusan permukaan sangat dibutuhkan guna untuk menjamin agar dapat untuk mengurangi gesekan antara bantalan yang saling bergesekan "bearing journal".

Fillet / radius
Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol
Sedangkan fillet atau radius dibuat dari yang terdapat pada seluruh sisi bantalan duduk ataupun bantalan jalan yang berfungsi untuk membuat poros engkol lebih kuat serta untuk mencegah keretakan.

Tujuan dari bantalan duduk serta bantalan jalan dibuat secara berhimpitan adalah untuk membuat poros engkol lebih kuat. Berikut ini gambar bantalan duduk dan bantalan jalan berhimpitan.

Overlap bantalan journal 
Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol
Masing- masing torak akan menyelesaikan dengan secara utuh 4 kali langkah dalam 720 derajat poros engkol yang berputar, dari engine 4 langkah yang dengan jumlah silinder banyak, hal tersebut terlepas dari berapa banyak silinder yang ada.

Untuk engine dengan jumlah silinder 4, sehingga derajat kerjanya sebesar 720 derajat yang dibagi 4= 180 derajat diantara bantalan jalan poros engkol. Dan sedangkan untuk engine dengan 6 silinder untuk derajat kerjanya adalah 720 derajat dibagi 6= 120 derajat dari bantalan jalan poros engkol.

Keseimbangan poros engkol 

Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol

Lain halnya untuk silinder 8 dengan derajat 720 derjat dibagi 8 = 90 derajat diantara bantalan jalan poros engkol. Sedangkan connecting rod journal berfungsi untuk menentukan posisi piston juga kapan piston berada pada posisi titik mati atas atau "top dead center" , dan beberapa connecting rod bearing journal memiliki lightninng hole atau lubang peringan yang berfungsi untuk mengurangi berat serta dapat membantu keseimbangan crankshaft. 

Lubang oli pada crankshaft berfungsi untuk mengalirkan oli dari mesin dari main bearing journal yang menuju connecting rod journal bearing, selain itu aluran tersebut tertutup pada salah satu ujungnya dengan menggunakan cup plug atau set screw.

Sedangkan counterweight dapat digunakan yang berfungsi untuk membantu serta menyeimbangkan crankshaft serta mengurangi vibrasi atau getaran ketika engine berputar, selain itu crankshaft akan dapat menjadi satu dengan counterweight atau terpisah juga diikat dengan baut menggunakan crankshaft. Sedangkan main bearing juga berfungsi untuk menyangga crankshaft yang terdapat pada block dan sejajar antara satu dengan yang lain.

Permukaan Thrust Bearing 

Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol

Shell Main Bearing
Terdapat dua bagian dari setiap main bearing atau yang disebut dengan shell, untuk shell pada bagian bawah terpasang pada main bearing cap dan shell sedangkan pada bagian atas terpasang pada main bearing bore yang terdapat pada block. Pada shell bagian atas mempunyai lubang serta alur oli, sehingga oli dapat  mengalir terus pada main bearing journal.

 Shell main bearing 
Fillet/ radius, overlap bantalan journal dan keseimbangan poros engkol

Terdapat beberapa pembuat engine diesel yang dengan cara kerja mengeraskan crankshaft dengan secara induksi hanya pada journal dan fillet. Sedangkan pada proses ini akan berakibat antara area yang dikeraskan dan yang tidak dikeraskan. Seperti halnya caterpillar dengan melakukan pengerasan yang terdapat pada seluruh permukaan crankshaft yang dapat untuk meningkatkan usia pakai serta kekuatan crankshaft. Dengan demikian untuk kemungkinan retaknya crankshaft dapat dikurangi.

Baca juga :

0 komentar