Keausan poros engkol, sudut engkol pad engine dan cara forging

Keausan poros engkol, sudut engkol pad engine dan cara forging- gangguan dan Keausan Poros engkol- Keausan juga gangguan yang terjadi pada jurnal poros engkol juga dapat diidentifikasikan seperti halnya oval, tirus, goresan juga kerusakan bantalan dan merupakan hal yang umum terjadi poros engkol.

Keovalan
Langkah yeg terjadi secara terus menerus akan menyebabkan keovalan yang terjadi pada bantalan jalan karena disebabkan karena hal tersebut juga tekanan yang terus menerus pada bagian tertentu. Perbedaan keausan yang terdapat pada bagian tertentu akan lebih besar dari pada bagian lain dari bantalan yang bersangkutan yang juga akan berakibat tekanan oli rendah serta  engine bergetar.

Tirus
Ketidakseimbangan piston merupakan penyebab utama tirus bantalan jalan, sehingga tirus dapat terjadi yang diakibatkan karena kesalahan pemasangan metal sisipan dan berakibat metal sisipan menekan dari bagian tertentu dan mengakibatkan keausan dari salah satu bagian.

Goresan
Sedangkan untuk penyebab utama goresan yang terjadi pada jurnal merupakan servis poros engkol yang tidak benar atau disebabkan tidak menjaga kebersihan. Selain itu, pada poros engkol berputar sehingga akan menggores permukaan jurnal. Sedangkan partikel karbon atau material yang terdapat pada bantalan dapat tertanam pada metal yang lunak.

Kerusakan Bantalan
Pada celah yang berlebihan dapat merusak poros engkol, selain itu penyebab lain dari kerusakan bantalan juga sering diakibatkan tekanan oli yang rendah. Pada kelelahan permukaan bantalan karena diakibatkan celah yang berlebihan.

Sudut-sudut Engkol pada Engine Bersilinder Banyak
Terlepas dari bentuk konstruksi silindernya Engine 4 langkah memiliki silinder yang banyak, dan dari setiap piston menyelesaikan 4 langkah selama 720 derajat poros engkol yang berputar. Sedangkan untuk putaran yang lebih halus akan tergantung dari interval kerja dari setiap silinder sesuai dengan jumlah silindernya.

Sudut- sudut engkol

Keausan poros engkol, sudut engkol pad engine dan cara forging

Bahan yang digunakan  untuk crankshaft terbuat dari baja serta karbon tempa atau "carbon steel forging" dari keseluruhan yang dikeraskan. Sedangkan Big end dari connecying rod memutarkan crankshaft seperti gambar yang terletak pada bagian bawah engine block. Selain itu crankshaft memindahkan gerak putra ke flywheel dan lainya seperti clucth, transmission yang berfungsi untuk memberikan tenaga dan cocok untuk kerja.

Berikut ini bagian dari crankshaft yang terdiri dari :
  • Connecting rod bearing journal
  • Counterweight
  • Main bearing journal
  • Web
Dari setiap cylindernya memiliki satu conneting rodbearing journal pada crankshaft untuk in- line engine, sedangkan yang terdapat pada v- engine connecting rod bearing journal memiliki dua buah cylinder.

Poros engkol yang terpasang pada blok dengan menggunakan jaminan tutup bantalan utama serta berputar didalam bantalan sisipan yang terpasang pada bantalan utama atau pada tutup. Adanya tekanan pelumasan engine akibat dari pelumasan yang terdapat pada bantalan poros engkol.

Pada ujung lain dipasangkan roda gigi yang berfungsi untuk penggerak poros bubungan, sedangkan salah satu ujung dari poros engkol terpasang roda penerus. Adapun teknik yang digunakan dari pembuatan poros engkol antara lain : casting, forging juga Billet machine . Selain itu cara casting merupakan yang paling banyak untuk digunakan pabrik pembuat kendaraan.

Cara forging

Selain itu, cara forging berfungsi untuk memberi panas yang terdapat pada bagian baja dengan cara pengerjaan serta pengerasan juga dipress yang terdapat pada poros sesuai bentuk yang diinginkan. Kekuatan serta kemampuan yang tinggi pada umumnya menggunakan proses seperti yang telah diuraikan.

Lain halnya dengan poros engkol billet dengan proses machining pada billet baja padat, dan desain ini pada umumnya digunakan  untuk kebutuhan poros engkol yang kuat.

0 komentar