Obyek Pengawasan K- 3 Listrik - jenis sumber bahaya K-3 Di bidang penanggulangan Kebakaran - Obyek pengawasan K-3 listrik merupakan tempat dimana listrik dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan serta dibagikan serta disalurkan :
- Pembangkit listrik
- Transformer, corvertor, invertor
- Panel hubung bagi atau PHB
- Instalasi tegangan tinggi, tegangan menengah, tegangan rendah
- Motor listrik, pesawat pemanas, penerangan, pengendali
- Pesawat lift
- Instalasi penyalur petir
Tempat untuk dilakukan pemancaran serta penyiaran dan penerimaan gelombang elektromagnetik.
- Radio
- Televisi
- Radar
- Telepon
Tempat- tempat dimana terdapat pemancaran sinar atau radiasi.
- Reactor nuklir
- Laser
- Rontgen
- Fotokopi
Jenis- jenis Sumber bahaya
Sumber bahaya
- Sentuh langsung
- pengaruh industri gelombang elektromagnetik (GEM)
- Sentuh tidak langsung
- Radiasi gelombang sinar dan ultraviolet
Identifikasi sumber bahaya
Pemeriksaan serta pengujian dengan melakukan pengawasan serta menggunakan standar yang berlaku.
Analisa sumber bahaya
- Tidak berfungsinya pengaman
- Kegagalan isolasi
- Sambungan tidak sempurna
- Penggunaan peralatan tidak sesuai standar
Upaya pengendalian sumber bahaya
Terhadap Obyek
- Mengadakan inspeksi awal, berkala dan khusus
- Perawatan berkala, penggantian komponen
Terhadap Manusia
- Pendidikan dan latihan
- Uji Trampil
Kesejahteraan karyawan
Dengan demikian hal ini merupakan menjadi pedoman kerja bagi P2K3 yang digunakan untuk melaksanakan dan menerapkan syarat- syarat K-3 dibidang listrik serta upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sehingga dapat meningkatkan produksi serta produktivitas kerja dan demi terciptanya ketengan kerja.
K-3 Dibidang penanggulangan Kebakaran
Pada tahap dibidang penanggulangan kebakaran itu sendiri merupakan api yang tidak dapat dikehendaki serta dapat memusnahkan seluruh asset usaha dengan waktu cepat, sehingga untuk antisipasi serta pencegahan kebakaran perlu diperhitungkan sejak awal.
Kebakaran terjadi dari bersatunya 3 unsur pokok:
- Bahan yang mudah terbakar
- Udara oksigen ---------> kondisi tertentu ---> kebakaran
- Sumber nyala atau panas
Hal tersebut merupakan upaya yang berfungsi untuk menangkal kebakaran dengan cara memisahkan salah satu yang tersebut di atas. Sedangkan upaya teknis dengan menyiapkan peralatan seperti :
APAR : Alat pemadam api ringan
Disesuaikan dengan klasifikasi kebakaranya :
- Jenis busa digunakan untuk jenis kebakaran bahan padat, tekstil, kayu serta kertas dan masih banyak lagi.
- Jenis Co2 gas digunakan untuk seperti kebakaran listrik, minyak, gas serta kebakaran ditempat terbuka.
- Jenis dry chemical powder digunakan seperti kebakaran bahan padat, cair dan gas serta listrik.
- Jenis kromo chloro dfluor methan digunakan seperti kebakaran bahan padat, cair serta gas.
Gambar pemadam api ringan
Gambar Damkar
Water Spricler
Merupakan alat kebakaran yang dipasang diatas ruangan yang pipanya dihubungkan dengan menggunakan pompa air.
Gambar sprincler alat penyemprot otomatis jika ada panas
Fire Hydrant
Merupakan alat pemadam api yang digunakan untuk kapasitas yang besar yang dilengkapi dengan pompa dari reservoir serta sambungan monitor juga jarak penyambungan hydrant < 40 meter.
Gambar fire hydrant
Peralatan detektor
Alat tersebut dipasang yang digunakan untuk mendeteksi gejala kebakaran
- Deteksi panas atau heat detection : merupakan alat yang digunakan untuk menangkap sinyal kenaikan temperatur jika terdapat temperatur tertentu, sehingga alarm akan berbunyi.
Gambar Heat Detector
- Deteksi asap atau smoke detection merupakan alat yang digunakan untuk dapat menangkap akumulasi asap dalam ruangan.
0 komentar