Cara kerja standard dan pengembangan torque converter

Cara kerja standard dan pengembangan torque converter - Cara kerja standard tourque converter untuk mendorong oli ke turbine dengan menggunakan impeller. Dengan cara menghubungkan dengan flywheel dan berputar pada saat engine hidup dan impeller ini juga merupakan driving member atau penggerak pada torque converter.


Sedangkan untuk mendorong oli menuju sudu turbine dengan menggunakan blade yang terdapat pada impeller dan ketika oli yang mengalir pada saat berputar, oli mengalir keluar serta menendang dari sudu impeller yang menendang sudu- sudu turbine.

Dengan melalui aliran oli dari impeller yang berfungsi untuk menggerakan turbine yang juga merupakan driven member. Out shaft juga akan berputar yang disebabkan oleh adanya putaran turbine di spline dengan output shaft selain oli yang dari turbine dengan putaran dengan engine flywheek berputaran arah.

Aliran Oli pada Standard Torque Converter
Seperti yang terlihat pada gambar tersebut menunjukan gambar potongan yang dari torque converter. Sedangkan rotating houing serta impeller dengan ditunjukan warna merah dan untuk outshaft serta turbine ditandai dengan warna biru, sedangkan untuk stator menggunakan warna hijau tua.

Aliran oli pada torque converter menggunakan tanda panah hijau, dan untuk saluran seperti oil inlet terdapat pada bagian atas outut shaft, sedangkan untuk saluran outlet terdapat dibagian dudukan converter yang terdapat dibawah output shaft.

Aliran oli pada torque converter
Cara kerja standard dan pengembangan torque converter
Melalui torue converter inlet relief valve oli yang dari pompa mengalir dan untuk mengetur tekanan maksimum oli yang memasuki torque converter menggunakan relief valve. Selain itu, aliran oli yang melalui torque converter setelah oli oli mengalir melalui hub yang menuju impeller dan melumasi bearing pada hub. Sedangkan untuk mengurangi atau meminimalkan kavitasi dapt mengurangi effisiensi torque converter dari oli yang bertekanan dipertahankan pada torque converter.

Pengembangan torque converter
Penghubungan spline antara stator dengan cama dan cam tidak dapat berputar, dan roller ini merupakan penghubung antara cam dengan carrier. Pada sisi kanan lebih kecil jika dibanding dengan sisi kiri opening cam.

Posisi kiri ini merupakan poisi normal atau merupakan bagian yang kecil dan stator akn tetap diam ketika kecepatan dari impeller dan turbine rendah selain roller yang terdapat pada sisi kiri melalui tekanan dari spring. Sedangkan antara cam dengan stator pada kondisi tersebut terjadi hubungan mekanikal dan menyebabkan turbine ke impeller yang berfungsi untuk melipatgandakan torque dari stator yang mengarahkan oli.

Komponen One-Way Clutch
Cara kerja standard dan pengembangan torque converter
Stator akan mulai berputar ketika kecepatan turbine dan impeller naik, dengan putran ke arah yang sam dengan putaran impeller dan turbine, cam juga ikur berputar ketika stator berputar. Pergerakan roller kearah kanan disebabkan gerakan dari cam dan hubungan antara stator dan carrier terputus.

Dari perputaran stator yang bebas akan berakibat untuk mengarahkan aliran oli dari turbine ke impeller dan stator dapat berputar ke atu arah dan komponen ini dinamakan one way cluth atau freewheel.

berikut ini keuntungan torque convereter dengan menggunakan One wy clutch dianatarnya : melipatgandakan torque untuk beban tinggi, mengurangi over heating dan mengurangi torque coverter.

Artikel terkait : 

0 komentar