Sistem Pengoperasian Destroke dan High Pressure Stall (High Pressure Stall)

Sistem Pengoperasian Destroke dan High Pressure Stall (High Pressure Stall) - Seperti yang tampak pada gambar pada dasarnya berlawanan dengan kondisi yang dibutuhkan untuk UPSTROKE dan kondisi yang dibutuhkan untuk MEN-DESTROKE pompa (pump). Bila sistem membutuhkan lebih sedikit aliran Pump akan melakukan DESTROKE.

Sistem Pengoperasian Destroke dan High Pressure Stall (High Pressure Stall)

Margin spool bergerak ke kanan dan membiarkan lebih banyak aliran menuju actuator piston ketika saat gaya pada ujung kiri margin spool menjadi lebih besar dari gaya pada ujung kanan yang menyebabkan tekanan di dalam actuator piston besar bertambah.

Melebihi gabungan gaya actuator kecil dan bias spring dan menggerakkan swashplate ke sudut yang lebih kecil dengan tekanan yang bertambah di dalam actuator piston besar ini.

Tekanan suplai juga berkurang ketika aliran pump berkurang. Menjadi sama dengan jumlah tekanan sinyal ditambah dengan tekanan margin bila tekanan suplai berkurang sehingga margin spool akan bergerak ke posisi metering dan sistem akan stabil.

Tekanan sinyal akan turun sampai nol bila operator mengembalikan tuas pengendalian ke posisi HOLD dan pump akan melakukan destroke menuju kondisi LOW PRESSURE STANDBY.

High Pressure Stall (High Pressure Stall)
Gabungan tekanan sinyal dan margin spring mendorong margin spool ke kiri selama kondisi HIGH PRESSURE STALL dan tekanan sinyal sama dengan tekanan suplai seperti yang tampak pada gambar.

Sistem Pengoperasian Destroke dan High Pressure Stall (High Pressure Stall)

Akan mengeluarkan oli keluar dari actuator piston besar dan menyebabkan pompa melakukan upstroke dengan Menggerakkan margin spool ke kiri. Skan lebih tinggi dari gaya pressure compensator spring dan menggerakkan cut-off spool ke kiri bila selama HIGH PRESSURE STALL (high pressure stall) dan tekanan di bawah cut-off spool.

Akan memblokir oli di dalam actuator piston besar dengan menggerakan cut-off spool ke kiri, maka tidak bergerak masuk kedalam lubang saluran buang (drain passage) dan membiarkan oli suplai mengalir ke actuator besar.

Memungkinkan actuator besar untuk mengalahkan gaya gabungan actuator kecil dan bias spring untuk men-destroke pompa (pump) melalui tekanan yang meningkat di dalam actuator besar. Tekanan suplai akan maksimum dan pump akan berada pada aliran minimum pada tahap ini.

Bila operator menginjak brake kakipada saat melakukan belokan HIGH PRESSURE STALL terjadi bila sirkuit steering diberi beban ekstrim yang merupakan contoh untuk kondisi ini. untuk menghasilkan aliran untuk memenuhi kebutuhan implement lain yang beroperasi pada tekanan work port yang lebih rendah dihasilkan melalui pompa UPSTROKE. Ketika mengoperasikan satu instrumen (implement) lain dengan steering dalam keadaan diam (stall).

Terdapat signal-limiting valve (katup pembatas sinyal) yang berfungsi untuk mencegah masuknya tekanan steering tinggi ke dalam implement circuit dari Semua implement valve yang digunakan di dalam steering system diferensial. 

Demikian Sistem Pengoperasian Destroke dan High Pressure Stall (High Pressure Stall). Semoga bermanfaat.

0 komentar