Upstroke (Sistem Pengoperasian) dan Aliran konstan - “Tekanan margin” merupakan perbedaan antara tekanan suplai dan tekanan sinyal dan pompa akan menjaga tekanan suplai pada 2100 kPa (305 psi) lebih tinggi dari tekanan sinyal selama pengoperasian.
Seperti yang terlihat pada gambar pump akan melakukan UPSTROKE untuk menjaga tekanan margin bila kebutuhan sistem meningkat (karena meningkatnya aliran). Resolver network memberikan sinyal kepada pump control valve bila sebuah implement membutuhkan aliran.
Menjadi lebih besar dari tekanan suplai pada ujung kiri spool pada ujung kanan margin spool yang disebabkan oleh sinyal yang menyebabkan gaya (spring margin ditambah dengan tekanan sinyal).
Untuk mengurangi atau memblokir aliran oli (Oil Flow) yang menuju ke actuator besar maka tekanan yang lebih besar ini menyebabkan margin spool bergerak ke kiri.
Mengurangi atau menghilangkan tekanan yang bekerja pada actuator piston besar dengan cara mengurangi atau memblokir aliran oli (Oil Flow) yang menuju ke actuator besar. Sedangkan pada saat yang sama spool mengeluarkan oli actuator besar ke tangki.
Bias spring dan piston kecil menggerakkan swashplate ke suatu sudut yang lebih besar bila tekanan di dalam actuator piston besar berkurang dan menyebabkan pompa melakukan UPSTROKE (menghasilkan lebih banyak aliran).
Aliran konstan
Tekanan pada ujung kiri margin spool akan meningkat bila tekanan suplai meningkat dan margin spool akan bergerak sedikit ke kanan dan membiarkan oli kembali mengalir ke actuator piston besar dan bila tekanan suplai mencapai kira-kira 2100 kPa (305 psi) lebih tinggi dari tekanan sinyal.
Seperti yang tampak pada gambar margin spool akan tetap dalam posisi metering dan menjaga aliran konstan yang menuju ke steer motor atau implement selama kebutuhan aliran tetap konstan dan kondisi ini akan membatasi gerakan tambahan swashplate.
Demikian Upstroke (Sistem Pengoperasian) dan Aliran konstan. Semoga bermanfaat.
0 komentar